Dinas Kesehatan Jember, Jawa Timur, menggratiskan imunisasi Pneumokokus Konyugasi Vaksin (PCV) bagi bayi pada November 2021 seiring masih tingginya kasus pneumonia pada balita di kabupaten setempat yang mencapai 3.761 kasus pada tahun 2020.
"Imunisasi PCV sebelumnya belum ada yang gratis, yang ada secara mandiri di rumah sakit. Sebelumnya berbayar Rp800 ribu hingga Rp900 ribu satu kali vaksin," kata Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jember Arif Yoni Setiawan, SKM, MPH dalam talkshow bertajuk "Yuk, Jaga Anak Indonesia dari Pneumonia" di Radio Prosalina Jember, Senin.
Menurutnya, penyakit pneumonia sudah ada sejak lama di Kabupaten Jember dan berdasarkan data tercatat jumlah kasusnya mencapai 3.761 kasus pada 2020.
"Secara rinci, bayi usia kurang dari 1 tahun tercatat 1.285 kasus dan balita usia 1-5 tahun sebanyak 2.391 kasus. Jumlah kasus pneumonia berat di bawah 1 tahun tercatat 32 kasus dan pneumonia berat di rentang usia 1-5 tahun sebanyak 53 kasus," tuturnya.
Selanjutnya pada Januari hingga September 2021, jumlah kasus pneumonia di semua umur menurun menjadi 1.756 kasus dengan rincian khusus untuk bayi usia kurang dari 1 tahun sebanyak 583 kasus dan balita usia 1-5 tahun tercatat 1.139 kasus.
Untuk kasus pneumonia berat pada bayi di bawah 1 tahun sebanyak 32 kasus dan balita 1-5 tahun sebanyak 53 kasus, namun pada tahun 2021 tercatat ada satu kasus yang meninggal dunia, yakni bayi di bawah usia 1 tahun.
"Saya mengimbau agar ibu-ibu yang punya bayi mulai kelahiran April 2021 bisa datang ke posyandu untuk mendaftar dan apabila posyandu tidak aktif karena sesuatu hal, ibu-ibu bisa berkoordinasi dengan bidan wilayah atau puskesmas setempat," katanya.
Pakar kesehatan dari Universitas Airlangga Dr. dr. M. Atoillah Isfandiari yang juga menjadi narasumber dalam talkshow itu mengatakan pneumonia adalah radang paru yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau bahan kimia, bahkan COVID-19 pun bisa menyebabkan pneumonia.
"Dengan mendapatkan vaksin PCV, bila anak terinfeksi maka setidaknya daya tahan tubuh si anak tidak gagal-gagal amat dan usia paling rentan 2 bulan hingga 1 tahun karena kasus kematian juga banyak pada kelompok usia tersebut," ujarnya.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menunjukkan dari 175.085 bayi yang lahir hidup di delapan kabupaten/kota tercatat capaian imunisasi PCV 1 sebanyak 15,3 persen dan PCV 2 hanya 7,7 persen, sehingga delapan daerah itu ditetapkan sebagai wilayah imunisasi PCV.
Delapan kabupaten/kota tersebut, yakni Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Malang, Ponorogo, Jember, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kota Malang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Imunisasi PCV sebelumnya belum ada yang gratis, yang ada secara mandiri di rumah sakit. Sebelumnya berbayar Rp800 ribu hingga Rp900 ribu satu kali vaksin," kata Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Jember Arif Yoni Setiawan, SKM, MPH dalam talkshow bertajuk "Yuk, Jaga Anak Indonesia dari Pneumonia" di Radio Prosalina Jember, Senin.
Menurutnya, penyakit pneumonia sudah ada sejak lama di Kabupaten Jember dan berdasarkan data tercatat jumlah kasusnya mencapai 3.761 kasus pada 2020.
"Secara rinci, bayi usia kurang dari 1 tahun tercatat 1.285 kasus dan balita usia 1-5 tahun sebanyak 2.391 kasus. Jumlah kasus pneumonia berat di bawah 1 tahun tercatat 32 kasus dan pneumonia berat di rentang usia 1-5 tahun sebanyak 53 kasus," tuturnya.
Selanjutnya pada Januari hingga September 2021, jumlah kasus pneumonia di semua umur menurun menjadi 1.756 kasus dengan rincian khusus untuk bayi usia kurang dari 1 tahun sebanyak 583 kasus dan balita usia 1-5 tahun tercatat 1.139 kasus.
Untuk kasus pneumonia berat pada bayi di bawah 1 tahun sebanyak 32 kasus dan balita 1-5 tahun sebanyak 53 kasus, namun pada tahun 2021 tercatat ada satu kasus yang meninggal dunia, yakni bayi di bawah usia 1 tahun.
"Saya mengimbau agar ibu-ibu yang punya bayi mulai kelahiran April 2021 bisa datang ke posyandu untuk mendaftar dan apabila posyandu tidak aktif karena sesuatu hal, ibu-ibu bisa berkoordinasi dengan bidan wilayah atau puskesmas setempat," katanya.
Pakar kesehatan dari Universitas Airlangga Dr. dr. M. Atoillah Isfandiari yang juga menjadi narasumber dalam talkshow itu mengatakan pneumonia adalah radang paru yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau bahan kimia, bahkan COVID-19 pun bisa menyebabkan pneumonia.
"Dengan mendapatkan vaksin PCV, bila anak terinfeksi maka setidaknya daya tahan tubuh si anak tidak gagal-gagal amat dan usia paling rentan 2 bulan hingga 1 tahun karena kasus kematian juga banyak pada kelompok usia tersebut," ujarnya.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menunjukkan dari 175.085 bayi yang lahir hidup di delapan kabupaten/kota tercatat capaian imunisasi PCV 1 sebanyak 15,3 persen dan PCV 2 hanya 7,7 persen, sehingga delapan daerah itu ditetapkan sebagai wilayah imunisasi PCV.
Delapan kabupaten/kota tersebut, yakni Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Malang, Ponorogo, Jember, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kota Malang.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021