Seknas Jokowi menggelar vaksinasi COVID-19 dengan 500 dosis yang menyasar masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin. 

"Vaksinasi ini dilakukan oleh beberapa elemen ini merupakan kali kedua digelar di  Surabaya dengan total 500 dosis vaksin," kata Anggota Caretaker Seknas Jokowi Ismarilda di sela kegiatan vaksinasi. 

Ismarilda mengatakan pada kegiatan tersebut beberapa peserta vaksinasi tersebut terpaksa ditolak karena rata-rata dari mereka menginginkan vaksin dosis ketiga. Mereka yang ditolak karena telah melaksanakan vaksin sudah lebih enam bulan. 

"Mereka khawatir varian baru, rata-rata yang datang tadi lansia, terpaksa kita tolak karena aturan pemerintah," katanya.

Pihaknya mengapresiasi Kota Surabaya yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama terhadap 2,55 juta orang (114,99 persen) dan dosis kedua lebih dari 2 juta orang (91,07 persen).

Seknas Jokowi berharap pemerintah segera memberikan vaksin ketiga bagi masyarkat ini agar kekebalan kelompok segera terbentuk dan sebagai bentuk kewaspadaan varian baru 

"Kasihan tadi banyak masyarakat terdiri dari lansia-lansia yang pulang. Mereka masyarakat yang rentan terpapar virus juga. Kalau tidak salah Kemenkes menerangkan kita masih dihadapkan pada puncak gelombang ketiga COVID-19 pada Desember 2021," katanya.

Ia mengungkapkan safari vaksinasi massal ini digelar di 10 kota. Selain Surabaya sebelumnya juga telah dilaksanakan di kota Pasuruan dan Kabupaten Banyuwangi menyusul kota lain seperti Malang, Jember, Lumajang, Situbondo.

Meski COVID-19 semakin melandai, ia berpesan agar masyarakat tidak abai karena pandemi saat ini masih ada. Karena itu setiap individu harus siap melakukan perubahan perilaku untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan sehari-hari.

Selain Seknas Jokowi, vaksinasi tersebut terlaksana atas dukungan dari Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Taruna Merah Putih Provinsi Jawa Timur dan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) dengan menggandeng PT Masyarakat Gemilang.(*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021