Polresta Sidoarjo, Jawa Timur menyalurkan bantuan berupa sembako dan bahan bangunan kepada warga korban angin kencang di Desa Mulyodadi dan Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu.

Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, Sabtu, mengatakan bantuan sosial berupa sembako ke warga dan material bahan bangunan untuk pembenahan rumah warga terdampak angin kencang.

"Kami juga menurunkan personel ke lokasi bencana puting beliung di lima desa di Kecamatan Wonoayu, bersama-sama personel TNI, pemangku kepentingan dan para relawan untuk melakukan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak,” ujar Kapolresta Kusumo Wahyu Bintoro.

Usai penyerahan bantuan sosial di Balai Desa Mulyodadi, Kapolresta Sidoarjo mengendarai motor melihat langsung rumah-rumah warga yang rusak.

Meskipun tidak ada korban jiwa akibat angin kencang, dirinya turut prihatin atas musibah yang terjadi.

"Semoga tidak ada lagi bencana, segera membaik dan perbaikan rumah warga akan kami upayakan bersama-sama," katanya.

Selain dua desa tersebut, angin kencang juga melanda tiga desa lainnya di Wonoayu seperti di Desa Plaosan, Desa Wonokalang serta Desa Karangpuri.

Camat Wonoayu Probo Agus Sunarno menjelaskan Desa Pagerngumbuk paling parah, yakni ada 85 rumah rusak. Disusul Desa Mulyodadi 56 rumah rusak, Desa Plaosan dan Desa Karangpuri 3 rumah rusak, serta Desa Wonokalang 1 rumah rusak.

“Kebanyakan kerusakan rumah warga ada pada bagian atap. Tidak ada korban jiwa. Saat ini upaya yang dilakukan mengupayakan perbaikan rumah warga yang rusak dan penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak,” kata Probo Agus Sunarno.

Angin kencang di beberapa desa tersebut, terjadi Jumat (29/10), sekitar pukul 15.30 WIB. Warga mengaku terkejut, saat sudah mengetahui atap rumahnya rusak tersapu angin.

Seperti disampaikan Reni Lidyawati, warga Dusun Bendet, RT 3, RW 3, Desa Pagerngumbuk, Wonoayu yang saat itu bersama suami dan anaknya ketika terjadi angin kencang.

"Tahunya atap rumah sudah rusak. Ternyata telah tersapu angin kencang," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021