Seorang nelayan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu, dilaporkan hilang diterjang ombak saat perjalanan kembali dari melaut.

Anwar (30), nama nelayan asal Desa Masaran, Kecamatan Munjungan itu, sampai berita ini ditulis masih dalam pencarian petugas gabungan.

Polisi, TNI, Basarnas hingga kelompok nelayan sejak siang terus melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Pantai Blado dan sekitarnya.

Namun, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan. Pencarian dihentikan saat cuaca berubah gelap pada sore hari, dan akan dilanjutkan pada Minggu pagi menggunakan perahu karet Basarnas serta kapal nelayan.

"Kalau cuaca mendukung, besok pencarian via laut kami lanjutkan," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fahriza.

Insiden kecelakaan laut itu sendiri terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.15 WIB. Saat itu, korban Anwar yang barusan melaut berniat kembali ke Pantai Blado melalui jalur muara, karena kondisi cuaca saat itu turun hujan sehingga rawan terjadi badai.

Dua rekan Anwar yang menumpang perahu berbeda berhasil sampai ke tepi pantai dengan selamat. Namun tidak demikian halnya dengan Anwar.

Saat perahunya memasuki perairan yang berbatasan langsung dengan pintu masuk muara, sungai rupanya sedang banjir.

Hantaman ombak dari arah laut dan terjangan air banjir dari arah muara membuat perahu yang ditumpangi terbalik.

Anwar pun tercebur ke laut dan setelah itu tidak tampak lagi. Dua rekannya yang melihat kejadian itu tidak bisa menolong karena situasi banjir dan ombak sedang tidak kondusif.

"Anggota Polsek dan SAR serta nelayan melakukan penyisiran di pinggir pantai, untuk pencarian lewat jalur laut menunggu cuaca membaik," terang Kapolres Tulungagung AKBP Dwiasi Wiyatputera.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021