Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, terus mendorong industri kecil menengah (IKM) di daerah setempat memiliki kualitas produk yang semakin bagus sehingga bisa menembus pasar global.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengemukakan sudah saatnya bagi pemilik IKM di Kota Kediri untuk melakukan ekspansi produk mereka hingga ke luar negeri.

"Kita harus sebisa mungkin menjemput peluang, pandai-pandai melihat kemungkinan sehingga produk yang kita miliki dapat semakin dikenal hingga kemana pun," katanya dalam seminar terkait sosialisasi ekspor di Kediri, Jawa Timur, Senin.

Lebih lanjut, Tanto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah untuk memberi stimulasi dan memulihkan aktivitas ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, ia juga mengatakan melalui kegiatan ini para pelaku IKM dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin, sebagai bekal mereka untuk melakukan ekspor.

"Memberikan pencerahan, peningkatan pengetahuan, serta wawasan dalam prosedur ekspor, impor dan fasilitas kemudahan dalam memajukan usaha dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis ekspor," kata Tanto.

Tanto juga mengungkapkan kegiatan ini membawa misi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha ekspor dan impor dalam penyusunan dokumen pendukung.

"Targetnya peningkatan omzet atau pendapatan dapat naik secara signifikan serta dapat menjual produk yang dihasilkan secara partai besar dan bahkan dalam kuantitas yang tidak terbatas di pasar global," kata dia.

Sementara itu, Tenaga Teknis Bidang Standarisasi Produk Export Center Surabaya Mochamad Ardi yang hadir di Kediri mengatakan bahwa setiap pelaku usaha harus bisa memastikan mutu dan kualitas dari produknya.

"Kami disini berbicara pasar global, jadi sebisa mungkin kita harus meminimalisir kesalahan apapun itu terutama berkaitan dengan mutu kualitas dari produk yang kita ekspor," kata dia.

Ia juga mewanti-wanti kepada para pemilik IKM di Kota Kediri ini untuk menyiapkan betul produksi dari produknya jika telah memutuskan untuk memasuki pasar global.

"Juga harus dapat mengukur kemampuan, bukan tidak mungkin jika buyer akan membuat order ribuan produk, pertanyaannya, apakah kita sudah siap untuk melakukan produksi sebanyak itu? jadi hal itu benar-benar harus di pikirkan matang-matang," kata dia.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021