Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai mempersiapkan langkah antisipasi terjadinya bencana hifrometeorologi menjelang musim hujan karena Banyuwangi merupakan wilayah rawan bencana dengan potensi yang beragam.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Mulai dari banjir, angin puting beliung, longsor, abrasi, hingga gelombang pasang.

"Banyuwangi adalah wilayah yang rawan bencana dengan potensi bencana yang sangat beragam. Mulai dari erupsi gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kebakaran hutan, hingga banjir," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Taman Blambangan Banyuwangi, Senin.

Menurut dia, kerawanan bencana tersebut semakin meningkat seiring dengan masuknya musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan banjir di sejumlah titik.

"Maka kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana harus kami tingkatkan. Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh elemen di Banyuwangi,' ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan keberhasilan penanggulangan bencana sangat bergantung pada sistem penanggulangan bencana yang didukung sarana dan prasarana yang mumpuni, serta koordinasi yang baik pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Mari kita bahu membahu terus melatih budaya siaga bencana melalui rencana aksi daerah dalam pengurangan risiko bencana," katanya.

Pihaknya juga mengaku telah mengindentifikasi sejumlah titik rawan bencana di Banyuwangi. Seperti daerah pegunungan yang rawan akan bencana gunung berapi dan tanah longsor, gempa bumi, dan bencana tsunami dan air rob di pesisir laut.

"Rawan bencana di Banyuwangi kompleks, mulai dari gunung merapi, gempa bumi, longsor, laut, hingga potensi kebakaran hutan yang terjadi tahun lalu," paparnya.

Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi diikuti personel gabungan dari berbagai unsur TNI/Polri, Basarnas, BNPB, BMKG, dan PMI mengikuti. Apel dipimpin Bupati Ipuk Fiestiandani, didampingi Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (inf) Yuli Eko Purwanto, Danlanal Banyuwangi Letkol (P) Ansori, dan Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021