Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak memberikan komentar soal elektabilitas dirinya yang sering berada di posisi atas dalam sejumlah lembaga survei mengenai Pemilu Presiden 2024.
"Survei apa. Saya dari Semeru, melihat Anggrek mampir ke sini," katanya setelah ziarah di makam Presiden pertama Indonesia Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Ia memberikan apresiasi perawatan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan wisata religi makam Bung Karno tersebut. Dengan adanya perawatan dan penambahan fasilitas tentunya menjadikan lokasi ini lebih menarik dan bersih.
"Lebih baik, lebih bersih. Semua juga bisa merawat, sehingga yang datang berdoa tenang," kata dia,
Ganjar juga menegaskan dirinya tidak ada janji bertemu dengan Mensos di makam Bung Karno. Ia baru ada kegiatan kaki Gunung Semeru, sehingga setelah selesai singgah ke makam Bung Karno di Blitar.
Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas yang sama dalam survei calon presiden untuk Pemilu 2024.
Namun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa tolok ukur untuk menjadi pemimpin negara tidak ditentukan oleh hasil survei.
"Kalau kita lihat survei itu gambaran ketika survei itu dilakukan. Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei," kata Hasto di Jakarta.
Sementara itu, kehadiran Ganjar di makam Bung Karno juga menyita perhatian peziarah serta simpatisan. Mereka sempat berebut hendak mendekati, namun karena harus jaga jarak, warga pun menghormatinya dan dialog dari jauh.
Ganjar pun juga sempat bertemu dengan Mensos yang kebetulan berada di lokasi makam Bung Karno. Keduanya dialog sebentar di tempat publik tersebut sebelum akhirnya Ganjar menuju ke lokasi pusara Bung Karno dan Mensos kembali memantau perawatan fasilitas di area makam.
Di lokasi makam, Ganjar dan rombongan berdoa dan setelahnya tabur bunga. Ia juga sempat ke lokasi masjid di area makam, ke lokasi tempat istirahat lalu meninggalkan lokasi makam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Survei apa. Saya dari Semeru, melihat Anggrek mampir ke sini," katanya setelah ziarah di makam Presiden pertama Indonesia Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Ia memberikan apresiasi perawatan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan wisata religi makam Bung Karno tersebut. Dengan adanya perawatan dan penambahan fasilitas tentunya menjadikan lokasi ini lebih menarik dan bersih.
"Lebih baik, lebih bersih. Semua juga bisa merawat, sehingga yang datang berdoa tenang," kata dia,
Ganjar juga menegaskan dirinya tidak ada janji bertemu dengan Mensos di makam Bung Karno. Ia baru ada kegiatan kaki Gunung Semeru, sehingga setelah selesai singgah ke makam Bung Karno di Blitar.
Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas yang sama dalam survei calon presiden untuk Pemilu 2024.
Namun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa tolok ukur untuk menjadi pemimpin negara tidak ditentukan oleh hasil survei.
"Kalau kita lihat survei itu gambaran ketika survei itu dilakukan. Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei," kata Hasto di Jakarta.
Sementara itu, kehadiran Ganjar di makam Bung Karno juga menyita perhatian peziarah serta simpatisan. Mereka sempat berebut hendak mendekati, namun karena harus jaga jarak, warga pun menghormatinya dan dialog dari jauh.
Ganjar pun juga sempat bertemu dengan Mensos yang kebetulan berada di lokasi makam Bung Karno. Keduanya dialog sebentar di tempat publik tersebut sebelum akhirnya Ganjar menuju ke lokasi pusara Bung Karno dan Mensos kembali memantau perawatan fasilitas di area makam.
Di lokasi makam, Ganjar dan rombongan berdoa dan setelahnya tabur bunga. Ia juga sempat ke lokasi masjid di area makam, ke lokasi tempat istirahat lalu meninggalkan lokasi makam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021