Wakil Presiden Maruf Amin meminta seluruh lembaga di pemerintah daerah mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity di daerah.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di setiap provinsi juga harus bergerak untuk mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19, kata Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo, Jawa Timur, Kamis, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres).
"Saya minta forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah hingga satuan pemerintahan terus bergerak bersama dengan seluruh lapisan masyarakat dan swasta untuk selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19," tutur Wapres.
Pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu faktor kunci untuk menghentikan krisis pandemi COVID-19. Oleh karena itu, lanjut Wapres, seluruh masyarakat juga harus berperan aktif untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Wapres apresiasi vaksinasi massal santri di Situbondo
Baca juga: Kunker Wapres, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah siapkan 1.000 santri ikuti vaksinasi massal
Wapres mengatakan salah satu upaya untuk mengakselerasi pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat adalah dengan metode jemput bola. Sehingga, katanya, masyarakat dengan keterbatasan pergerakan atau tinggal di wilayah jauh memiliki kesempatan sama dengan masyarakat lain untuk menerima vaksin.
Akselerasi vaksinasi COVID-19 perlu dukungan semua pihak, agar terus aktif menyelenggarakan vaksinasi massal, melakukan jemput bola dengan antar-jemput ke fasilitas kesehatan, atau door to door, ujarnya.
Selain untuk menghentikan pandemi, Wapres menjelaskan bahwa pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat merupakan faktor penentu dalam penetapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan menuju endemi.
"Saya harap kita semua melakukan akselerasi vaksinasi sesuai target, sehingga kekebalan kelompok segera terbentuk sebagai salah satu upaya pengendalian pandemi COVID-19 menuju endemi," demikian Wapres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di setiap provinsi juga harus bergerak untuk mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19, kata Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo, Jawa Timur, Kamis, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres).
"Saya minta forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah hingga satuan pemerintahan terus bergerak bersama dengan seluruh lapisan masyarakat dan swasta untuk selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19," tutur Wapres.
Pelaksanaan vaksinasi merupakan salah satu faktor kunci untuk menghentikan krisis pandemi COVID-19. Oleh karena itu, lanjut Wapres, seluruh masyarakat juga harus berperan aktif untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Wapres apresiasi vaksinasi massal santri di Situbondo
Baca juga: Kunker Wapres, Ponpes Salafiyah Syafi'iyah siapkan 1.000 santri ikuti vaksinasi massal
Wapres mengatakan salah satu upaya untuk mengakselerasi pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat adalah dengan metode jemput bola. Sehingga, katanya, masyarakat dengan keterbatasan pergerakan atau tinggal di wilayah jauh memiliki kesempatan sama dengan masyarakat lain untuk menerima vaksin.
Akselerasi vaksinasi COVID-19 perlu dukungan semua pihak, agar terus aktif menyelenggarakan vaksinasi massal, melakukan jemput bola dengan antar-jemput ke fasilitas kesehatan, atau door to door, ujarnya.
Selain untuk menghentikan pandemi, Wapres menjelaskan bahwa pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat merupakan faktor penentu dalam penetapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan menuju endemi.
"Saya harap kita semua melakukan akselerasi vaksinasi sesuai target, sehingga kekebalan kelompok segera terbentuk sebagai salah satu upaya pengendalian pandemi COVID-19 menuju endemi," demikian Wapres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021