Tendangan penalti yang dikonversi Mohamed Salah menjadi gol memenangkan Liverpool 3-2 atas Atletico Madrid, yang menuntaskan permainan dengan 10 pemain, dalam laga lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Salah sebetulnya mencetak dua gol, tapi gol pertamanya menjadi milik James Milner sebagai pemain yang melakukan sentuhan terakhir sebelum bola bersarang ke gawang Atletico di awal laga.
Naby Keita menggandakan keunggulan Liverpool sebelum Atletico bangkit membalas lewat dwigol Antoine Griezmann, yang sayangnya harus masuk ke ruang ganti lebih awal karena kartu merah yang diterimanya.
Kemenangan membuat Liverpool menguasai Grup B dengan raihan sembilan poin penuh di atas Atletico (4) dan Porto (4) yang menang atas AC Milan (0) di laga lain, demikian catatan laman resmi UEFA.
Liverpool tampil agresif sejak sepak mula dan mampu membuka keunggulan pada menit kedelapan lewat aksi individual gemilang Salah.
Salah melakukan tusukan dari sisi sayap kanan sebelum melepaskan tembakan yang berakhir bersarang ke gawang tuan rumah. Tetapi karena bola terakhir dibelokkan oleh Milner, gol itu tercatat menjadi milik pemain serbabisa Liverpool tersebut.
Lima menit berselang, Liverpool sukses menggandakan keunggulan mereka saat barisan pertahanan Atletico gagal mengantisipasi sempurna umpan silang Trent Alexander-Arnold dan bola muntah disambar dengan tembakan voli oleh Keita dari tepian kotak penalti yang memperdaya kiper Jan Oblak.
Dua gol itu rupanya justru membangunkan para pemain Atletico yang kemudian bisa tampil lebih dominan menguasai pertandingan.
Gol Keita tak dibarengi kontribusinya kala Liverpool menggalang pertahanan dan pemain Guinea itu kemudian diperdaya mudah oleh Thomas Lemar dalam situasi sepak pojok. Lemar mengirim umpan tarik yang mengelabui banyak pemain di dalam kotak penalti Liverpool dan disambar oleh Koke.
Seperti gol Milner, tembakan Koke dibelokkan oleh Griezmann yang berdiri dalam posisi onside demi memperkecil ketertinggalan Atletico 1-2 dari Liverpool pada menit ke-20.
Atletico terus menekan dan nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-28 bila saja kiper Alisson Becker tak melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi satu lawan satu dengan Griezmann.
Enam menit kemudian Atletico betul-betul menyamakan kedudukan melalui gol kedua Griezmann. Berawal dari aksi Joao Felix mengelabui Keita sebelum mengirim umpan terobosan yang disambut satu sentuhan apik oleh Griezmann demi menjauhkan bola dari jangkauan Joel Matip, sebelum ia menyonteknya ke area tiang jauh.
Momentum Atletico berlanjut sayangnya dua peluang apik mereka melalui Joao Felix dan Griezmann bisa digagalkan oleh Alisson sehingga skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Liverpool memasuki babak kedua dengan agresif kembali, sayang peluang pertama mereka melalui aksi sundulan Sadio Mane menyambut umpan silang Alexander-Arnold tetapi kali ini Oblak sukses melakukan penyelamatan.
Sebaliknya Alisson kembali melakukan aksi gemilang untuk mementahkan bola tembakan Yannick Carrasco yang berusaha menyelesaikan umpan satu dua bersama Rodrigo de Paul.
Liverpool mendapat keuntungan besar pada menit ke-52 saat Griezmann diganjar kartu merah langsung oleh wasit Daniel Siebert setelah penyerang Prancis itu terlanjur mengangkat kaki terlalu tinggi dalam duel udara dan gagal menemui bola malah menendang telinga Roberto Firmino.
Kendati menjalani situasi 11 vs 10, tak mudah bagi Liverpool untuk membongkar lini belakang Atletico yang begitu disiplin digalang para pemain tuan rumah.
Kerja keras Liverpool akhirnya membuahkan hasil ketika Diogo Jota dijatuhkan oleh Mario Hermoso di dalam kotak terlarang Atletico yang segera disambut wasit Siebert dengan menunjuk titik putih.
Salah yang menjadi algojo dengan tenang memperdaya Oblak untuk melompat ke arah berlawanan dan akhirnya merestorasi keunggulan Liverpool dengan skor 3-2 pada menit ke-78.
Empat menit berselang, giliran Atletico yang mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Jota dianggap menjatuhkan Jose Gimenez di dalam kotak terlarang Liverpool.
Namun, selepas menunjuk titik putih Siebert mendapat masukan dari petugas VAR dan meninjau langsung monitor tepi lapangan sebelum menganulir keputusannya karena Gimenez dianggap menjatuhkan diri setelah kontak minim dengan Jota. Keputusan itu hanya bisa disambut senyum getir oleh pelatih kepala Atletico, Diego Simeone.
Hanya dengan sepuluh pemain, Atletico malah lebih sering membombardir pertahanan Liverpool tetapi upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil hingga peluit tanda laga usai berbunyi dengan kemenangan 3-2 bagi tim tamu.
Liverpool bisa mengunci kelolosan mereka ke babak 16 besar saat berganti menjamu Atletico di Anfield dalam pertandingan berikutnya pada 3 November nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Salah sebetulnya mencetak dua gol, tapi gol pertamanya menjadi milik James Milner sebagai pemain yang melakukan sentuhan terakhir sebelum bola bersarang ke gawang Atletico di awal laga.
Naby Keita menggandakan keunggulan Liverpool sebelum Atletico bangkit membalas lewat dwigol Antoine Griezmann, yang sayangnya harus masuk ke ruang ganti lebih awal karena kartu merah yang diterimanya.
Kemenangan membuat Liverpool menguasai Grup B dengan raihan sembilan poin penuh di atas Atletico (4) dan Porto (4) yang menang atas AC Milan (0) di laga lain, demikian catatan laman resmi UEFA.
Liverpool tampil agresif sejak sepak mula dan mampu membuka keunggulan pada menit kedelapan lewat aksi individual gemilang Salah.
Salah melakukan tusukan dari sisi sayap kanan sebelum melepaskan tembakan yang berakhir bersarang ke gawang tuan rumah. Tetapi karena bola terakhir dibelokkan oleh Milner, gol itu tercatat menjadi milik pemain serbabisa Liverpool tersebut.
Lima menit berselang, Liverpool sukses menggandakan keunggulan mereka saat barisan pertahanan Atletico gagal mengantisipasi sempurna umpan silang Trent Alexander-Arnold dan bola muntah disambar dengan tembakan voli oleh Keita dari tepian kotak penalti yang memperdaya kiper Jan Oblak.
Dua gol itu rupanya justru membangunkan para pemain Atletico yang kemudian bisa tampil lebih dominan menguasai pertandingan.
Gol Keita tak dibarengi kontribusinya kala Liverpool menggalang pertahanan dan pemain Guinea itu kemudian diperdaya mudah oleh Thomas Lemar dalam situasi sepak pojok. Lemar mengirim umpan tarik yang mengelabui banyak pemain di dalam kotak penalti Liverpool dan disambar oleh Koke.
Seperti gol Milner, tembakan Koke dibelokkan oleh Griezmann yang berdiri dalam posisi onside demi memperkecil ketertinggalan Atletico 1-2 dari Liverpool pada menit ke-20.
Atletico terus menekan dan nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-28 bila saja kiper Alisson Becker tak melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi satu lawan satu dengan Griezmann.
Enam menit kemudian Atletico betul-betul menyamakan kedudukan melalui gol kedua Griezmann. Berawal dari aksi Joao Felix mengelabui Keita sebelum mengirim umpan terobosan yang disambut satu sentuhan apik oleh Griezmann demi menjauhkan bola dari jangkauan Joel Matip, sebelum ia menyonteknya ke area tiang jauh.
Momentum Atletico berlanjut sayangnya dua peluang apik mereka melalui Joao Felix dan Griezmann bisa digagalkan oleh Alisson sehingga skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Liverpool memasuki babak kedua dengan agresif kembali, sayang peluang pertama mereka melalui aksi sundulan Sadio Mane menyambut umpan silang Alexander-Arnold tetapi kali ini Oblak sukses melakukan penyelamatan.
Sebaliknya Alisson kembali melakukan aksi gemilang untuk mementahkan bola tembakan Yannick Carrasco yang berusaha menyelesaikan umpan satu dua bersama Rodrigo de Paul.
Liverpool mendapat keuntungan besar pada menit ke-52 saat Griezmann diganjar kartu merah langsung oleh wasit Daniel Siebert setelah penyerang Prancis itu terlanjur mengangkat kaki terlalu tinggi dalam duel udara dan gagal menemui bola malah menendang telinga Roberto Firmino.
Kendati menjalani situasi 11 vs 10, tak mudah bagi Liverpool untuk membongkar lini belakang Atletico yang begitu disiplin digalang para pemain tuan rumah.
Kerja keras Liverpool akhirnya membuahkan hasil ketika Diogo Jota dijatuhkan oleh Mario Hermoso di dalam kotak terlarang Atletico yang segera disambut wasit Siebert dengan menunjuk titik putih.
Salah yang menjadi algojo dengan tenang memperdaya Oblak untuk melompat ke arah berlawanan dan akhirnya merestorasi keunggulan Liverpool dengan skor 3-2 pada menit ke-78.
Empat menit berselang, giliran Atletico yang mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Jota dianggap menjatuhkan Jose Gimenez di dalam kotak terlarang Liverpool.
Namun, selepas menunjuk titik putih Siebert mendapat masukan dari petugas VAR dan meninjau langsung monitor tepi lapangan sebelum menganulir keputusannya karena Gimenez dianggap menjatuhkan diri setelah kontak minim dengan Jota. Keputusan itu hanya bisa disambut senyum getir oleh pelatih kepala Atletico, Diego Simeone.
Hanya dengan sepuluh pemain, Atletico malah lebih sering membombardir pertahanan Liverpool tetapi upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil hingga peluit tanda laga usai berbunyi dengan kemenangan 3-2 bagi tim tamu.
Liverpool bisa mengunci kelolosan mereka ke babak 16 besar saat berganti menjamu Atletico di Anfield dalam pertandingan berikutnya pada 3 November nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021