Ambrolnya heap leach pad atau pelindihan di area tambang Tujuh Bukit Kabupaten Banyuwangi, Jatim, pada September 2020 diperkirakan menurunkan produksi tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk pada tahun 2021, kata pejabat setempat.

"Penurunan produksi yang terjadi tahun ini paling terbesar disebabkan oleh kerusakan heap leach pad. Sedangkan faktor pandemi sejak hampir 2 tahun ini tidak terlalu berpengaruh," kata Communication Affairs Supervisor BSI, Muhamad Mukit, Kamis.

Mukit, saat acara gathering bersama wartawan ekonomi Surabaya mengatakan, peristiwa ambrolnya heap leach pad merupakan bagian penting operasional perusahaan.

“Kejadian ini sempat menghentikan aktivitas produksi sehingga pada kuartal I/2021 produksi sudah berjalan lagi. Namun perbaikan hingga kini sudah sekitar 70 - 80 persen," katanya.

Ia mencatat, produksi emas BSI pada kuartal I/2021 tercatat sebanyak 16.585 oz, jumlah itu turun dibandingkan produksi pada kuartal I/2020 yang mampu mencapai 54.151 oz.

“Ini dampak dari peristiwa kerusakan heap leach pad tadi. Padahal rata-rata produksi per kuartal sebelumnya memang sekitar 50.000 an oz,” katanya, menjelaskan.

Selanjutnya, pada kuartal II/2021 produksi emas tercatat 37.779 oz, jumlah itu juga turun dibandingkan produksi emas pada kuartal II/2020 yang mencapai 54.672 oz.

"Produksi kuartal II tahun ini sudah meningkat dibandingkan dengan kuartal I seiring dengan progres perbaikan heap leach pad yang terus dilakukan," katanya.

Sementara itu, metode heap leaching merupakan teknik pertambangan untuk memisahkan emas dari batuan lainnya.

Mukit menjelaskan, BSI dalam kurun dua tahun terakhir berkontribusi membayar pajak sebesar Rp2,1 triliun, dan meraih penghargaan dari direktorat pajak sebagai pembayar pajak terbesar di KPP Pratama Banyuwangi.

Selain itu, tahun lalu perusahaan juga telah membayar royalty kepada negara sebesar Rp223,5 miliar sehingga mendapatkan penghargaan Subroto kategori perusahaan paling patuh membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021