PT Jasa Raharja menggelar pelatihan penanganan korban kecelakaan kepada komunitas masyarakat di sekitar jalur rawan sebagai upaya memberikan pertolongan pertama korban dan menekan angka fatalitas.

Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana di Surabaya, Kamis, mengatakan penanganan pertama korban kecelakaan lalu lintas menjadi sangat penting karena dapat menyelamatkan jiwa seseorang.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat mengetahui dan bertindak cepat memberikan pertolongan dan tidak sekadar menjadi penonton," ujarnya di sela sambutan di hadapan peserta pelatihan di salah satu hotel di Surabaya, Kamis.

Pelatihan yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat itu diikuti 65 orang perwakilan komunitas masyarakat dari lima kota/kabupaten di Jawa Timur, yakni Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, dan Probolinggo.

Pada kesempatan sama juga diberikan bantuan berupa rompi dan alat PPPK, kemudian beberapa alat kesehatan sebagai bentuk dukungan dan layanan tanggap darurat terdekat di lokasi rawan kecelakaan.

Jasa Raharja, kata dia, tetap akan mengevaluasi program tersebut. Jika dirasakan bermanfaat maka akan diperluas ke daerah-daerah rawan kecelakaan lainnya di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pelatihan juga dihadiri Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Kushariyanto.

Turut hadir Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang Jawa Timur Hervanka Tri Dianto, serta Kepala Perwakilan Surabaya, Malang, Kediri, Probolinggo, dan Madiun.

Sejumlah pematerinya di antaranya Kabid Dokkes Polda Jatim dr. Erwin Zainul Hakim, Kepala Seksi Kecelakaan Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, dan beberapa narasumber lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021