PT INKA (Persero) mengirim rangkaian ke-31 atau rangkaian terakhir proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) yang merupakan pesanan PT KAI (Persero)
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan pengerjaan proyek LRT Jabodebek telah dilakukan sejak tahun 2018 dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta. Adapun, 30 rangkaian lainnya telah dikirimkan secara bertahap sejak akhir tahun 2019.
"Pengiriman rangkaian terakhir ini agak terlambat. Harusnya pertengahan tahun ini, namun baru bisa dikirim sekarang karena sejumlah faktor. Di antaranya karena pembatasan PPKM pandemi COVID-19, banyak pegawai INKA yang terpapar COVID-19, serta sejumlah kendala di Jakarta," ujar Budi Noviantoro saat kegiatan pelepasan rangkaian ke-31 LRT Jabodebek di PT INKA Madiun, Kamis sore.
Menurut dia, satu rangkaian LRT yang terakhir ini terdiri dari enam gerbong canggih dan semua dijalankan melalui sistem. Sehingga tidak membutuhkan masinis.
"Diperkirakan, dalam tiga hari ke depan pengiriman akan tiba di Jakarta untuk kemudian dilakukan sejumlah tes oleh PT KAI," katanya.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI (Persero) Jeffrie N. Korompis mengatakan dengan terselesaikannya rangkaian ke-31 LRT Jabodebek kali ini ke Jakarta, maka setelahnya akan dilakukan serangkaian tes sebelum dioperasionalkan.
"Adapun pengoperasian akhirnya, Insya Allah kalau tidak ada halangan, mungkin bisa dilakukan pada Agustus 2022," kata Jeffrie.
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta.
Kegiatan pelepasan rangkaian ke-31 LRT Jabodebek di PT INKA Madiun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Semua peserta yang ikut, termasuk jurnalis, terlebih dahulu dilakukan tes antigen guna mencegah penularan COVID-19.
Selain jajaran pejabat PT INKA (Persero), kegiatan tersebut juga dihadiri oleh jajaran pejabat PT KAI (Persero), perwakilan pejabat Kemenhub, Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun, serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan pengerjaan proyek LRT Jabodebek telah dilakukan sejak tahun 2018 dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta. Adapun, 30 rangkaian lainnya telah dikirimkan secara bertahap sejak akhir tahun 2019.
"Pengiriman rangkaian terakhir ini agak terlambat. Harusnya pertengahan tahun ini, namun baru bisa dikirim sekarang karena sejumlah faktor. Di antaranya karena pembatasan PPKM pandemi COVID-19, banyak pegawai INKA yang terpapar COVID-19, serta sejumlah kendala di Jakarta," ujar Budi Noviantoro saat kegiatan pelepasan rangkaian ke-31 LRT Jabodebek di PT INKA Madiun, Kamis sore.
Menurut dia, satu rangkaian LRT yang terakhir ini terdiri dari enam gerbong canggih dan semua dijalankan melalui sistem. Sehingga tidak membutuhkan masinis.
"Diperkirakan, dalam tiga hari ke depan pengiriman akan tiba di Jakarta untuk kemudian dilakukan sejumlah tes oleh PT KAI," katanya.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI (Persero) Jeffrie N. Korompis mengatakan dengan terselesaikannya rangkaian ke-31 LRT Jabodebek kali ini ke Jakarta, maka setelahnya akan dilakukan serangkaian tes sebelum dioperasionalkan.
"Adapun pengoperasian akhirnya, Insya Allah kalau tidak ada halangan, mungkin bisa dilakukan pada Agustus 2022," kata Jeffrie.
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta.
Kegiatan pelepasan rangkaian ke-31 LRT Jabodebek di PT INKA Madiun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Semua peserta yang ikut, termasuk jurnalis, terlebih dahulu dilakukan tes antigen guna mencegah penularan COVID-19.
Selain jajaran pejabat PT INKA (Persero), kegiatan tersebut juga dihadiri oleh jajaran pejabat PT KAI (Persero), perwakilan pejabat Kemenhub, Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun, serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021