Sebanyak 120 foto pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) koleksi Perum LKBN Antara dipajang di Monumen Pers Solo pada pergelaran pameran fotografi bertajuk ResPONs pada 12-21 Oktober 2021.
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat pada pembukaan pameran fotografi di Solo, Selasa mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyemarakkan kegiatan PON di Papua.
"PON pertama kali diselenggarakan di Solo pada Tahun 1948. Ini luar biasa, bangsa yang relatif muda sudah menyelenggarakan acara besar, termasuk PON di Papua ini merupakan sebuah niat baik bangsa yang sesuai dengan visi presiden bahwa Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Ia berharap foto-foto koleksi Perum LKBN Antara, Perpustakaan Nasional RI dan Arsip Nasional RI tersebut bisa mengingatkan dan mencerahkan Indonesia atas kebesaran bangsa.
"Menjadi kebanggaan bukan hanya di Solo, tetapi juga pelosok negeri, dapat dilihat melalui pameran," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berharap pameran tersebut bisa memberikan informasi dan edukasi terkait PON kepada masyarakat.
"Foto mewakili seribu kata-kata dan memberikan kesan lebih mendalam daripada kata-kata. Harapannya pameran ini bisa menyerap makna yang tersirat maupun tersurat," katanya.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan saat ini Kemenpora bersama dengan sejumlah pihak, termasuk BUMN, sedang punya gawe PON Papua.
"Termasuk kontribusi dari LKBN Antara. Bicara PON maka bicara apa yang pernah terjadi di Solo, yakni PON pertama Tahun 1948. Di sinilah pernah berlangsung sejarah, yakni PON. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada LKBN Antara yang sengaja menghidupkan kembali memori masa lalu tentang PON," katanya.
Kurator pameran Ismar Patrizki mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeriahkan PON XX.
"Kami mencoba menggali kembali dan mengenang bahwa PON lahir di Solo," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat pada pembukaan pameran fotografi di Solo, Selasa mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyemarakkan kegiatan PON di Papua.
"PON pertama kali diselenggarakan di Solo pada Tahun 1948. Ini luar biasa, bangsa yang relatif muda sudah menyelenggarakan acara besar, termasuk PON di Papua ini merupakan sebuah niat baik bangsa yang sesuai dengan visi presiden bahwa Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Ia berharap foto-foto koleksi Perum LKBN Antara, Perpustakaan Nasional RI dan Arsip Nasional RI tersebut bisa mengingatkan dan mencerahkan Indonesia atas kebesaran bangsa.
"Menjadi kebanggaan bukan hanya di Solo, tetapi juga pelosok negeri, dapat dilihat melalui pameran," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berharap pameran tersebut bisa memberikan informasi dan edukasi terkait PON kepada masyarakat.
"Foto mewakili seribu kata-kata dan memberikan kesan lebih mendalam daripada kata-kata. Harapannya pameran ini bisa menyerap makna yang tersirat maupun tersurat," katanya.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan saat ini Kemenpora bersama dengan sejumlah pihak, termasuk BUMN, sedang punya gawe PON Papua.
"Termasuk kontribusi dari LKBN Antara. Bicara PON maka bicara apa yang pernah terjadi di Solo, yakni PON pertama Tahun 1948. Di sinilah pernah berlangsung sejarah, yakni PON. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada LKBN Antara yang sengaja menghidupkan kembali memori masa lalu tentang PON," katanya.
Kurator pameran Ismar Patrizki mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeriahkan PON XX.
"Kami mencoba menggali kembali dan mengenang bahwa PON lahir di Solo," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021