Seorang koki atau juru masak di sebuah hotel kawasan Sanur, Bali, sekitar setahun yang lalu harus menerima pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak ekonomi pandemi virus corona (COVID-19).
Yuyun Mardojo, sang koki itu, tidak menyerah. Berbekal keahliannya membuat kue, lantas mencoba bertahan hidup di Bali.
"Karena suasana pandemi, saya membuat diferensiasi kreasi kue sehat berbahan dasar sayuran," katanya di Surabaya, Sabtu.
Namun perekonomian Pulau Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata di awal masa pandemi COVID-19 sangat terpuruk. Dampaknya kue yang dibuat Yuyun tidak begitu laku.
Perempuan asal Kota Surabaya itu akhirnya memilih pulang kampung. Namun tetap mempertahankan kreasinya membuat kue berbahan dasar sayur demi menyambung hidup. Dia menjualnya melalui akun media sosial instagram @oemahlegitdps. Tak disangka, banyak yang pesan.
Salah satunya yang diminati pembeli adalah "carrot cake" atau kue berbahan dasar wortel. Selain itu kue bayam.
Perlahan bisnisnya berkembang. Terlebih setelah dirangkul menjadi usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Yuyun kini membawa sejumlah produk kue sehatnya itu di pameran "Jatim Fair Hybrid 2021".
Pameran dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Provinsi Jawa Timur itu berlangsung di Gedung Exhibition Hall Grand City Surabaya, 8 - 12 Oktober 2021.
Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur, Punjul Santoso, saat pembukaan Jatim Fair Hybrid 2021, 8 Oktober kemarin, tertarik mampir di Stan TJSL SIER dan mencicipi "carrot cake" buatan Yuyun.
"Di daerah saya banyak petani wortel," katanya.
Punjul pun menawarkan kerja sama agar wortel dari para petani di Batu dapat langsung disalurkan ke Yuyun sebagai produsen "carrot cake".
"Ini luar biasa. Saya apresiasi untuk PT SIER yang membina UMKM model begini. Kita harus bergandengan tangan untuk bertahan dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Petani di Batu, lanjut Punjul, juga banyak menghasilkan susu, salah satu bahan dasar pembuatan kue sehat yang dibutuhkan Yuyun.
"Nanti saya upayakan kerja sama antara Pemkot Batu, Pemkot Surabaya dan PT SIER agar nilai pasar wortel dan susu hasil petani bisa tetap stabil. Saya akan telepon Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Apalagi Surabaya adalah pasar yang besar untuk produk pertanian Kota Batu," ucap Punjul, antusias.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Yuyun Mardojo, sang koki itu, tidak menyerah. Berbekal keahliannya membuat kue, lantas mencoba bertahan hidup di Bali.
"Karena suasana pandemi, saya membuat diferensiasi kreasi kue sehat berbahan dasar sayuran," katanya di Surabaya, Sabtu.
Namun perekonomian Pulau Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata di awal masa pandemi COVID-19 sangat terpuruk. Dampaknya kue yang dibuat Yuyun tidak begitu laku.
Perempuan asal Kota Surabaya itu akhirnya memilih pulang kampung. Namun tetap mempertahankan kreasinya membuat kue berbahan dasar sayur demi menyambung hidup. Dia menjualnya melalui akun media sosial instagram @oemahlegitdps. Tak disangka, banyak yang pesan.
Salah satunya yang diminati pembeli adalah "carrot cake" atau kue berbahan dasar wortel. Selain itu kue bayam.
Perlahan bisnisnya berkembang. Terlebih setelah dirangkul menjadi usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Yuyun kini membawa sejumlah produk kue sehatnya itu di pameran "Jatim Fair Hybrid 2021".
Pameran dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Provinsi Jawa Timur itu berlangsung di Gedung Exhibition Hall Grand City Surabaya, 8 - 12 Oktober 2021.
Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur, Punjul Santoso, saat pembukaan Jatim Fair Hybrid 2021, 8 Oktober kemarin, tertarik mampir di Stan TJSL SIER dan mencicipi "carrot cake" buatan Yuyun.
"Di daerah saya banyak petani wortel," katanya.
Punjul pun menawarkan kerja sama agar wortel dari para petani di Batu dapat langsung disalurkan ke Yuyun sebagai produsen "carrot cake".
"Ini luar biasa. Saya apresiasi untuk PT SIER yang membina UMKM model begini. Kita harus bergandengan tangan untuk bertahan dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Petani di Batu, lanjut Punjul, juga banyak menghasilkan susu, salah satu bahan dasar pembuatan kue sehat yang dibutuhkan Yuyun.
"Nanti saya upayakan kerja sama antara Pemkot Batu, Pemkot Surabaya dan PT SIER agar nilai pasar wortel dan susu hasil petani bisa tetap stabil. Saya akan telepon Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Apalagi Surabaya adalah pasar yang besar untuk produk pertanian Kota Batu," ucap Punjul, antusias.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021