SMP 17 Agustus 1945 (SMPTag) Surabaya memanfaatkan kamera tracking yang dipasang di kelas untuk mendukung pembelajaran hybrid atau gabungan antara luring dan daring.
Direktur Direktorat Sistem Informasi Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya Supangat di Surabaya, Jumat mengatakan pemasangan kamera tacking inii menjadi solusi bagi sekolah yang ingin menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas tanpa mengurangi kualitas mengajar siswa yang mengikuti daring.
"Kami menggunakan teknologi menyesuaikan dari aspek software dan hardware sesuai dengan satuan pendidikan yang ada. Termasuk penggunaan kamera tracking dan modul yang diaplikasikan secara berdaya guna," ujarnya.
Kepala SMPTag, Wiwik Wahyuningsih mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan kamera tracking untuk menunjang pembelajaran hybrid.
Pasalnya sebelum ada kamera tracking ini, guru harus mengatur sendiri siaran kelasnya dengan memakai laptop, handphone dan tripod sendiri.
"Ini agak ribet, padahal pembelajaran hybrid ini harus dilakukan karena sekolah kami juga ditunjuk sebagai salah satu sekolah di Surabaya yang menggelar PTM terbatas," ujarnya.
Padahal dengan PTM Terbatas, guru juga harus tetap melayani anak-anak di rumah. Sehingga bantuan sarana ini membuat guru turut senang karena tidak perlu membawa perlengkapan mengajar daring sendiri.
Salah satu siswa SMPTag Ricky Rafael mengungkapkan dengan kamera tracking ini sangat membantu siswa yang di rumah untuk ikut merasakan suasana pembelajaran di kelas.
"Jadi pembelajarannya menjadi lebih jelas, dan teman yang tidak bisa ikut PTM tetap bisa mengikuti pelajaran," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021