Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan jaminan keamanan dengan mengerahkan ribuan prajurit untuk mendukung Polri mengamankan seluruh obyek vital serta acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Menurut siaran pers, Minggu, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura menyebut sedikitnya 1.500 personel gabungan TNI siap mengamankan penyelenggaraan PON Papua yang dilakukan sebelum, selama maupun sesudah ajang olahraga tersebut berlangsung.

"Seluruh personel sudah menempati venue-venue, tempat akomodasi, dan objek vital yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Jayapura. Kami pastikan hingga saat ini venue dalam keadaan aman," kata Pasi Intel Kodim 1701 Jayapura Mayor. Inf. Faisal saat memberikan keterangan pers di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Jayapura, Papua, Minggu.

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, untuk pengamanan PON Papua secara menyeluruh sesuai undang-undang dan peraturan diberikan kepada Polri. Namun, jika membutuhkan bantuan dari aparat TNI, pihaknya akan membantu, termasyk dukungan pihak BIN pusat maupun daerah.

Pengamanan semakin diperketat menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang akan hadir dalam Opening Ceremony pada 2 Oktober mendatang.

Satuan Kodam Cendrawasih serta Batalion Kostrad turut memperkuat lapis pengamanan saat orang nomor 1 di Republik Indonesia tersebut hadir.

Menurut Faisal, pihaknya bersama PB PON juga sudah melakukan screening mulai dari perangkat pertandingan, relawan (volunteer) hingga para penari pada pembukaan.

Pihak Kodim Jayapura berharap langkah ini akan menghindari hal-hal tidak diinginkan saat pembukaan seperti pengibaran simbol, logo hingga bendera tertentu yang dilarang oleh undang-undang.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kerusuhan usai pertandingan, Kodim sudah membentuk PAM Dalam dan PAM Luar di wilayah Jayapura.

Kemudian untuk moratorium minuman keras, Kodim Jayapura mengerahkan Babinsa bersama Polri untuk terus melakukan operasi dan patroli secara berkala merazia toko-toko dan warung di jalan-jalan sekitar Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Keerom.

Terkait ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Faisal memastikan gerombolan itu sudah terlokalisasi di daerah tertentu khususnya di pegunungan.

Ia menjamin klaster PON Jayapura aman dari gangguan kelompok separatis tersebut. (*)

Pewarta: Dadan Ramdani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021