Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan pelatihan branding produk bagi puluhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan usaha serta kapasitas dan kompetensi SDM pelaku usaha di wilayah setempat.
Sebanyak 35 pelaku UMKM dari wilayah Kecamatan Sukapura mengikuti kegiatan pelatihan yang diberikan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo yang digelar di Hotel Nadia yang berada di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, pada 20-22 September 2021.
"Kami mengajak para pelaku UMKM untuk belajar bagaimana cara dalam menjual produk di media daring, agar produk yang dijual bisa menjadi magnet, sehingga konsumen tertarik untuk melakukan transaksi," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto di kabupaten setempat, Selasa.
Selama tiga hari, pelatihan itu dipandu narasumber Ketua Asosiasi Business Development Services Indonesia Jawa Timur Lukman Ekana Putra untuk memberikan trik dan inovasi dalam mempengaruhi konsumen dalam media daring.
"Di tengah masa pandemi COVID-19 yang panjang dan persaingan bisnis yang semakin ketat dan padat, UMKM harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya," tuturnya.
Menurutnya salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pelaku usaha adalah sebisa mungkin pelaku usaha memberikan sentuhan berupa kata-kata yang dideskripsikan dalam mengunggah produk di media daring serta memberikan sentuhan dukungan dalam brand kemasan sehingga bisa memberikan daya tarik konsumen terhadap produk yang dijual.
"Dalam strategi pemasaran produk UKM, seorang pelaku usaha harus mengetahui keinginan dari konsumen sehingga bisa menghadirkan produk yang diinginkan oleh para konsumen," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, perlu dilakukan evaluasi produk dengan cara melakukan inovasi demi mendapatkan produk terbaik karena UMKM akan sulit berkembang jika pelaku usaha tidak mengetahui bagaimana caranya memasarkan suatu produk.
"Harapannya, pelatihan itu akan memberikan kontribusi terhadap omset dari penjualan dari para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Sukapura," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sebanyak 35 pelaku UMKM dari wilayah Kecamatan Sukapura mengikuti kegiatan pelatihan yang diberikan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo yang digelar di Hotel Nadia yang berada di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, pada 20-22 September 2021.
"Kami mengajak para pelaku UMKM untuk belajar bagaimana cara dalam menjual produk di media daring, agar produk yang dijual bisa menjadi magnet, sehingga konsumen tertarik untuk melakukan transaksi," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto di kabupaten setempat, Selasa.
Selama tiga hari, pelatihan itu dipandu narasumber Ketua Asosiasi Business Development Services Indonesia Jawa Timur Lukman Ekana Putra untuk memberikan trik dan inovasi dalam mempengaruhi konsumen dalam media daring.
"Di tengah masa pandemi COVID-19 yang panjang dan persaingan bisnis yang semakin ketat dan padat, UMKM harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya," tuturnya.
Menurutnya salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pelaku usaha adalah sebisa mungkin pelaku usaha memberikan sentuhan berupa kata-kata yang dideskripsikan dalam mengunggah produk di media daring serta memberikan sentuhan dukungan dalam brand kemasan sehingga bisa memberikan daya tarik konsumen terhadap produk yang dijual.
"Dalam strategi pemasaran produk UKM, seorang pelaku usaha harus mengetahui keinginan dari konsumen sehingga bisa menghadirkan produk yang diinginkan oleh para konsumen," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, perlu dilakukan evaluasi produk dengan cara melakukan inovasi demi mendapatkan produk terbaik karena UMKM akan sulit berkembang jika pelaku usaha tidak mengetahui bagaimana caranya memasarkan suatu produk.
"Harapannya, pelatihan itu akan memberikan kontribusi terhadap omset dari penjualan dari para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Sukapura," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021