Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan petani tembakau untuk meningkatkan mutu dan kualitas produksi melalui penyediaan sarana dan prasarana.
"Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan motivasi kepada petani tembakau untuk tetap semangat berbudi daya tembakau serta terus bisa meningkatkan kualitas dan mutu tembakau sesuai standar yang ditetapkan oleh Balittas dan Dinas Perkebunan Jatim," kata Kasi Tanaman Perkebunan Semusim DKPP Probolinggo Evi Rosellawati di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan itu dilaksanakan di enam kecamatan sentra tembakau di Kabupaten Probolinggo yakni Kecamatan Maron, Krejengan, Lumbang, Gading, Bantaran, dan Pajarakan dengan masing-masing kecamatan diikuti 25 petani.
Narasumber berasal dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, dan DKPP Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan para petani tembakau mendapatkan materi perlakuan panen dan pascapanen tembakau, penerapan budi daya tembakau yang baik, evaluasi tentang perbenihan serta program dan kegiatan yang mendukung pertembakauan.
"Kegiatan itu memberikan inovasi yang merupakan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dan hasil penelitian tersebut harus dipraktekkan kepada petani tembakau," tuturnya.
Ia berharap pada masa pandemi COVID-19, petani bisa tetap eksis karena Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi alami tanah, agar semua varietas tembakau yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bisa dimaksimalkan.
"Mudah-mudahan semua potensi dan varietas tembakau yang dimiliki Kabupaten Probolinggo itu menjadi modal utama untuk meningkatkan pendapatan petani tembakau serta konsistensi tembakau di Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
DKPP Probolinggo menargetkan realisasi tanam tembakau pada 2021 seluas 10.774 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan yang berpotensi ditanami tembakau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan motivasi kepada petani tembakau untuk tetap semangat berbudi daya tembakau serta terus bisa meningkatkan kualitas dan mutu tembakau sesuai standar yang ditetapkan oleh Balittas dan Dinas Perkebunan Jatim," kata Kasi Tanaman Perkebunan Semusim DKPP Probolinggo Evi Rosellawati di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan itu dilaksanakan di enam kecamatan sentra tembakau di Kabupaten Probolinggo yakni Kecamatan Maron, Krejengan, Lumbang, Gading, Bantaran, dan Pajarakan dengan masing-masing kecamatan diikuti 25 petani.
Narasumber berasal dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, dan DKPP Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan para petani tembakau mendapatkan materi perlakuan panen dan pascapanen tembakau, penerapan budi daya tembakau yang baik, evaluasi tentang perbenihan serta program dan kegiatan yang mendukung pertembakauan.
"Kegiatan itu memberikan inovasi yang merupakan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dan hasil penelitian tersebut harus dipraktekkan kepada petani tembakau," tuturnya.
Ia berharap pada masa pandemi COVID-19, petani bisa tetap eksis karena Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi alami tanah, agar semua varietas tembakau yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bisa dimaksimalkan.
"Mudah-mudahan semua potensi dan varietas tembakau yang dimiliki Kabupaten Probolinggo itu menjadi modal utama untuk meningkatkan pendapatan petani tembakau serta konsistensi tembakau di Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
DKPP Probolinggo menargetkan realisasi tanam tembakau pada 2021 seluas 10.774 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan yang berpotensi ditanami tembakau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021