Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengelola Wisata Kampung Blekok Situbondo meningkatkan kualitas pelayanan untuk menopang desa wisata berbasis ekowisata itu semakin maju.

"Kualitas pelayanan bisa ditingkatkan. Kami (Kemenparekraf) punya program peningkatan sumber daya manusia bersertifikasi. Kami akan rangkul pramuwisata untuk ikut program ini," kata Menteri Sandiaga Uno saat kunjungan kerja penilai ADWI 2021 di Desa Wisata Kampng Blekok Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

Menurut ia, untuk lebih memacu Kampung Blekok menjadi wisata berkelas dunia, perlu komitmen, kompeten dan juara, serta gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi.

Sandiaga juga mengaku terkesan saat pertama kali berkunjung ke Desa Wisata Kampung Blekok yang memiliki hamparan hutan bakau seluas 27 hektare dan dihuni ribuan spesies burung air, seperti kuntul dan blekok. Selain itu, ekonomi kreatif masyarakat sekitar mampu bertahan di tengah pandemi.

"Hutan bakaunya harus diperluas. Kami ada dana yang bisa dikelola untuk penanaman bakau bersama lintas kementerian," ujarnya.

Ia menambahkan saat mengitari hutan bakau terdengar suara burung air berbagai spesies dan mampu menghadirkan suasana alam yang asri, seolah berada di tengah hutan bakau.

"Datang ke Kampung Blekok ini pengalaman yang fantastis, ada kesan mistis. Tapi tentunya membawa satu kenangan yang manis. Tiga catatan untuk Kampung Blekok, fantastis, mistis, dan manis," kata Sandiaga Uno.

Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan Kemenparekraf.

"Selamat untuk Kampung Blekok yang telah terpilih 50 besar. Saya hadiahkan sebuah pantun. Pemain bola terkenal adalah Cristiano Ronaldo, pindah ke MU untuk melanjutkan karirnya. Mencari desa wisata edukasi di Situbondo, tentu desa wisata Kampung Blekok yang menjadi andalannya," kata Sandi.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi berharap Kampung Blekok bisa memperoleh predikat juara pada ajang ADWI 2021.

"Desa Wisata Kampung Blekok tidak usah mendapat nilai yang tinggi, cukup jadi nomor satu saja," kata Bung Karna, sapaan bupati.

Bupati juga berkomitmen akan terus mengembangkan Wisata Kampung Blekok dengan sebaik-baiknya. Sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk terus mendukung oksigen hutan mangrove di Situbondo.

"Kami dapat program penanaman hutan bakau seluas 175 hektare dari Kementerian Perikanan dan Kelautan. Semoga ini bisa menjadi gedung oksigen di Situbondo. Semoga kehadiran menteri menjadikan Kampung Blekok lebih maju," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021