Harga beberapa komoditas sayur mayur dan bumbu dapur di pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur,  masih cukup stabil menjelang musim hujan di wilayah setempat.

"Harga kubis, kentang, tomat, wortel dan buncis masih relatif stabil, bahkan harga tomat cenderung turun sejak beberapa pekan terakhir karena pasokan bertambah," kata Wati, salah seorang pedagang sayur di Pasar Tanjung Jember, Rabu.

Menurut dia,  harga sayur mayur di pasar tradisional memasuki awal musim hujan di Jember relatif stabil karena pasokan dari petani cukup, sehingga stok komoditas tersebut di pasar melimpah.

"Harga tomat memang mengalami kenaikan sejak Agustus 2021 hingga kisaran Rp20 ribu per kilogram, padahal biasanya harga dibawah Rp10 ribu per kilogram. Kini harganya sudah mulai turun," tuturnya.

Tidak hanya sayur mayur, lanjut dia, harga bumbu dapur juga relatif stabil seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai memasuki pertengahan September 2021 atau awal musim hujan.

"Hari ini harga tomat turun dari Rp13 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Mudah-mudahan harganya akan kembali stabil," katanya.

Selama musim hujan, lanjut dia, pedagang tidak terlalu banyak menimbun sayur mayur untuk dijual kepada pembeli karena mudah busuk, sehingga dapat berdampak pada kerugian.

"Kami membeli sayur dari pengepul petani secukupnya saja karena komoditas sayur mayur mudah busuk dan tidak tahan lama," ujarnya.

Sedangkan berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember melalui siskaperbapo tercatat harga kol atau kubis sebesar Rp6 ribu per kilogram, kentang Rp12 ribu per kilogram, buncis Rp8 ribu per kilogram.

Harga cabai merah besar Rp12 ribu per kilogram, harga cabai rawit Rp15 ribu per kilogram, kemudian bawang merah Rp23 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp22 ribu per kilogram.

Sementara Plt Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Eko Wahyu Septantono mengatakan harga sayur mayur biasanya dipengaruhi oleh cuaca, namun awal musim hujan terpantau masih stabil. 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021