![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/524433/pemkab-sidoarjo-dorong-umkm-manfaatkan-kurda-sayang-berbunga-ringan&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/09/13/IMG-20210913-WA0058_1.jpg&description=Pemkab Sidoarjo dorong UMKM manfaatkan "Kurda Sayang" berbunga ringan){kind=link}
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong para pelaku koperasi dan UMKM yang ada di daerah setempat untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang Gemilang (Kurda Sayang) dengan pinjaman bunga ringan hanya 3 persen per tahun.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Senin, mengatakan sektor koperasi dan UKM ini adalah salah satu instrumen wajib yang harus didorong untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung cukup lama.
"Program pinjaman bunga ringan hanya 3 persen per tahun sengaja disiapkan untuk menghidupkan kembali pelaku UMKM yang mengalami kontraksi selama Pandemi. Kesempatan juga untuk mereka yang ingin mengembangkan usahanya tapi terkendala permodalan," katanya di sela bimtek perkoperasian di salah satu hotel di Sidoarjo.
Ia mengatakan melalui BPR Delta Artha telah diluncurkan program Kurda Sayang ini.
"Kredit ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi dengan kembali menggeliatkan UMKM dan menumbuhkan wirausahawan baru," katanya.
Pihaknya mengajak pelaku UMKM dan seluruh warga untuk memanfaatkan permodalan murah tersebut dan instrumen ini jangan disia-siakan.
"UMKM yang kesulitan modal, ayo dimanfaatkan. Ini bunganya paling murah, hanya 3 persen per tahun. Di luar sana, KUR nasional itu bunganya 6 persen per tahun, yang nonKUR malah di atas 10 persen, bahkan bisa 15 persen," katanya.
Pandemi COVID-19 berdampak di mana-mana, bukan hanya sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor sosial keagamaan akan tetapi terlebih pada sektor ekonomi.
"Sudah selayaknya semua pemangku kepentingan wajib berkolaborasi," katanya.
Data Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo, jumlah koperasi tahun 2020 sebanyak 1.470 koperasi dan yang aktif 720 koperasi.
"Koperasi harus bersatu-padu untuk kembali berputar sehingga perekonomian akan bisa bangkit," katanya.
Nanti di tahun 2022, kata Gus Muhdlor, ada program pemberian hibah untuk RT dengan sasaran ibu rumah tangga.
"Secara bertahap hibah ke RT ini jumlahnya Rp5 juta sampai dengan Rp50 juta," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Senin, mengatakan sektor koperasi dan UKM ini adalah salah satu instrumen wajib yang harus didorong untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung cukup lama.
"Program pinjaman bunga ringan hanya 3 persen per tahun sengaja disiapkan untuk menghidupkan kembali pelaku UMKM yang mengalami kontraksi selama Pandemi. Kesempatan juga untuk mereka yang ingin mengembangkan usahanya tapi terkendala permodalan," katanya di sela bimtek perkoperasian di salah satu hotel di Sidoarjo.
Ia mengatakan melalui BPR Delta Artha telah diluncurkan program Kurda Sayang ini.
"Kredit ini diharapkan bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi dengan kembali menggeliatkan UMKM dan menumbuhkan wirausahawan baru," katanya.
Pihaknya mengajak pelaku UMKM dan seluruh warga untuk memanfaatkan permodalan murah tersebut dan instrumen ini jangan disia-siakan.
"UMKM yang kesulitan modal, ayo dimanfaatkan. Ini bunganya paling murah, hanya 3 persen per tahun. Di luar sana, KUR nasional itu bunganya 6 persen per tahun, yang nonKUR malah di atas 10 persen, bahkan bisa 15 persen," katanya.
Pandemi COVID-19 berdampak di mana-mana, bukan hanya sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor sosial keagamaan akan tetapi terlebih pada sektor ekonomi.
"Sudah selayaknya semua pemangku kepentingan wajib berkolaborasi," katanya.
Data Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo, jumlah koperasi tahun 2020 sebanyak 1.470 koperasi dan yang aktif 720 koperasi.
"Koperasi harus bersatu-padu untuk kembali berputar sehingga perekonomian akan bisa bangkit," katanya.
Nanti di tahun 2022, kata Gus Muhdlor, ada program pemberian hibah untuk RT dengan sasaran ibu rumah tangga.
"Secara bertahap hibah ke RT ini jumlahnya Rp5 juta sampai dengan Rp50 juta," katanya
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021