Festival Film Uni Eropa "Europe on Screen (EoS)" ke- 21 yang akan digelar secara daring melalui situs festivalscope.com mulai 15 - 27 September 2021 salah satunya menampilkan kompilasi film pendek Indonesia, kata panitia penyelenggara.   

Kuasa Usaha Ad Interim dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Margus Solnson menjelaskan festival tersebut menyuguhkan sebanyak 54 film terkini.

"Terdiri dari 53 film dari 25 negara di Eropa serta satu film kompilasi pendek Indonesia pemenang ajang EoS Short Film Pitching Project atau SFPP 2020," katanya, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat. 

Kompilasi film pendek Indonesia yang akan ditampilkan adalah tiga finalis EoS SFPP 2020, masing-masing berjudul "Ghulan" karya Nashiru Setiawan asal Malang, Jawa Timur, "Tour de Serpong", karya Steven Vicky S asal Tangerang, Banten, dan "Marta, I'm Home" karya Patrick Warmanda asal Jakarta.  

"Tahun lalu adalah pertama kalinya Festival Film Uni Eropa EoS diselenggarakan secara virtual dan hasilnya sukses besar walaupun adanya berbagai hambatan terkait pandemi. Untuk kedua kalinya, kami akan menyelenggarakan edisi ke-21 tahun ini secara virtual dengan tetap menjaga kualitas festival dengan menghadirkan banyak film dan sineas bermutu," ujar Margus.

Semua film dapat ditonton secara gratis dan diakses dengan mudah oleh penonton di berbagai wilayah di Indonesia.

EoS Festival Co-Director Meninaputri Wismurti menandaskan dukungan EOS untuk industri perfilman Indonesia dan sineas-sineas muda terus berlangsung melalui SFPP, yaitu sebuah program pendanaan pembuatan film pendek bagi sineas pemula. 

"EoS SFPP yang sudah berjalan sejak tahun 2018 telah melahirkan film-film pendek berkualitas yang telah diputar di berbagai film festival pendek di dalam dan luar negeri. Untuk SFPP 2021, jumlah pendaftar jauh melebihi ekspektasi dan berasal dari berbagai pelosok Indonesia," katanya. 

Pada EoS 2021, sebanyak sembilan kontestan terpilih untuk memberikan presentasi atau "pitching" ide-ide cerita film pendek mereka dihadapan juri yang terdiri dari sineas profesional. 

Tiga pemenang akan memperoleh hadiah pendanaan untuk pembuatan film pendek mereka.

Sembilan judul proposal telah terpilih untuk dipresentasikan dalam program EoS SFPP 2021, yaitu Bibir Merah Siapa yang Punya (Pontianak), "Catch to Release" (Jakarta), "Frikadeller" (Bandung), Irama Rama (Surabaya), "Mr Boulanger" (Jakarta), "Potion 77" (Jakarta), "Santa Koes" (Tangerang Selatan) dan Riwayat Ceti (Bogor).

Tiga praktisi perfilman Indonesia yang akan menjadi juri dalam kompetisi tersebut adalah Kamila Andini, Yosep Anggi Noen dan Edwin Nazir.

Sesi presentasi dari sembilan finalis terpilih di SFPP ini terbuka untuk umum, diselenggarakan pada Jumat, 24 September 2021 pukul 09.00 WIB. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui situs www.europeonscreen.org.

"Ada semakin banyak kemudahan berkarya film. Ada kompetisi pendanaan film, workshop-workshop, dan teknologi baru yang lebih ramah. Tantangannya adalah menciptakan cerita baru yang lebih peka zaman dan mengelaborasi cara tutur yang beragam di film-film pendek Indonesia," ujar salah satu juri, Yosep Anggi Noen. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021