Renggingang Singkong yang merupakan ide dari tim El Marom, asal Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel, Kabupaten Jember, Jawa Timur merebut juara pertama Indihome Santripreneur Competition, yang diinisiasi oleh PT Telkom.
Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusa Tenggara, Pontjo Suharwono di Surabaya, Rabu mengatakan, tujuan IndiHome Santripreneur untuk menciptakan wirausaha santri yang berdaya saing tangguh, berkelanjutan serta saling menunjang dengan memanfaatkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat.
Pontjo mengatakan, pihaknya mengajak para santri satu langkah lebih maju khususnya untuk mengangkat potensi di pesantren.
"Melalui program ini, kami mencoba untuk memberikan bekal kepada santriwan dan santriwati untuk dapat menikmati layanan internet untuk pengembangan diri khususnya mereka sebagai pelaku industri atau usaha,” kata Pontjo.
Peserta IndiHome Santripreneur diberikan pengalaman yang kompetitif melalui penyaringan hingga 25 besar, dan pada tahap bootcamp diberikan bermacam materi mulai softskill, business plan, digital marketing dan finance.
"Kompetisi ajang Indihome Santripreneur juga sebagai ajang banyak belajar kaum santri dalam berwirausaha dalam memberikan manfaat bagi sesama di era pandemik dan sebagai bagian dari bentuk ibadah," katanya.
Sementara itu, pemenang Indihome Santripreneur Competition mendapatkan total hadiah Rp50 juta, dan penyerahan hadiah disampaikan Deputy EVP Marketing Fera Pebrayenti, di Telkom Landmark Tower Surabaya, Lantai 12.
Untuk juara 2 adalah Tim Piambak, Ide bisnis Pizza Iwak Tambak, Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Lamongan, dan juara 3 adalah Dedaun Coffee, Ide bisnis Kopi dalam kemasan, Pesantren Persatuan Islam Bangil. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusa Tenggara, Pontjo Suharwono di Surabaya, Rabu mengatakan, tujuan IndiHome Santripreneur untuk menciptakan wirausaha santri yang berdaya saing tangguh, berkelanjutan serta saling menunjang dengan memanfaatkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat.
Pontjo mengatakan, pihaknya mengajak para santri satu langkah lebih maju khususnya untuk mengangkat potensi di pesantren.
"Melalui program ini, kami mencoba untuk memberikan bekal kepada santriwan dan santriwati untuk dapat menikmati layanan internet untuk pengembangan diri khususnya mereka sebagai pelaku industri atau usaha,” kata Pontjo.
Peserta IndiHome Santripreneur diberikan pengalaman yang kompetitif melalui penyaringan hingga 25 besar, dan pada tahap bootcamp diberikan bermacam materi mulai softskill, business plan, digital marketing dan finance.
"Kompetisi ajang Indihome Santripreneur juga sebagai ajang banyak belajar kaum santri dalam berwirausaha dalam memberikan manfaat bagi sesama di era pandemik dan sebagai bagian dari bentuk ibadah," katanya.
Sementara itu, pemenang Indihome Santripreneur Competition mendapatkan total hadiah Rp50 juta, dan penyerahan hadiah disampaikan Deputy EVP Marketing Fera Pebrayenti, di Telkom Landmark Tower Surabaya, Lantai 12.
Untuk juara 2 adalah Tim Piambak, Ide bisnis Pizza Iwak Tambak, Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Lamongan, dan juara 3 adalah Dedaun Coffee, Ide bisnis Kopi dalam kemasan, Pesantren Persatuan Islam Bangil. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021