PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bali Madura (UIT JBM) akan menambah saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV yang berada di Jembatan Suramadu, Jatim, karena kebutuhan listrik di Madura cukup tinggi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bali Madura (UIT JBM) Suroso di Surabaya, Senin, menjelaskan penambahan SKTT adalah hal penting karena kabel yang ada saat ini telah terpasang sejumlah 2 sirkit memiliki daya 300 MW.

"Sedangkan kebutuhan di Madura telah mencapai 280 MW, dan pertumbuhan listrik di Madura juga cukup signifikan," kata Suroso dalam siaran persnya.

General Manager PLN UIP Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB), Djarot Hutabri menjelaskan tambahan konstruksi 2 sirkit nantinya berlangsung kurang lebih satu setengah tahun.

Konstruksi akan dimulai akhir tahun 2021. Dengan penambahan ini, jumlahnya menjadi 4 sirkit dengan total 12 kabel pada SKTT 150 kV di Jembatan Suramadu.

Sebagai langkah awal, kata Djarot, PLN melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Pemkot Surabaya, dalam hal untuk pengamanan bahaya kebakaran pada pembangunan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV yang berada di Jembatan Suramadu.

Kesepakatan kerja sama, diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan General Manager PT PLN UIT JBM Suroso.

Sementara nota kesepahaman itu nantinya ditindaklanjuti menjadi perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan PLN Grup Jawa Timur.

SKTT 150 kV mengalirkan suplai listrik dari Gardu Induk Kedinding ke Gardu Induk Bangkalan melalui Jembatan Suramadu untuk menjamin keandalan listrik di Pulau Madura mulai Bangkalan hingga Sumenep.


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021