Puluhan warga gagal mengikuti screaning donor plasma konvalesen di Sekretariat Yayasan Bersama Indonesia Sehat (Bersih) Jalan Mawar 54 Kota Surabaya, Jatim, Sabtu, lantaran tidak adanya persediaan kantong plasma di PMI.
"Kami minta maaf kepada para calon pendonor plasma konvalesen yang datang tetapi gagal melakukan screaning dikarenakan tidak adanya persediaan kantong plasma di PMI (Palang Merah Indonesia)," kata Ketua Yayasan Bersih Teguh Prihandoko.
Meski demikian, lanjut Teguh, kegiatan Yasasan Bersih lainnya berupa donor darah di tempat yang sama tetap digelar. Menurutnya, ada sekitar 140 orang yang berhasil ikut donor darah, sedangkan 54 orang gagal screaning donor plasma konvalen.
"Seluruh calon pendonor mendapatkan satu porsi rawon dan paket sembako," ujarnya.
Rencananya, lanjut Teguh, Yayasan Bersih akan rutin melakukan aksi donor darah setiap 2 bulan sekali. Hal ini untuk menjaga stabilitas stock darah dan plasma konvalesen di UDD PMI Kota Surabaya.
"Harapannya tidak ada lagi kejadian menumpuknya permintaan karena sedikitnya stok yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kepala Bagian Humas dan Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya dr. Martono, Camat Sawahan Yunus dan Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rachman.
Selain itu dihadiri Founder Yayasan Bersih dr. Makyar Jibril, Ketua Yayasan Bersih Teguh Prihandoko, Ketua INTI Surabaya Richard, Ketua Reblood Leonika, Ketua Gusdurian Peduli Yuska Harimurti, Direktur APERINDO Agus Widiastono, pengurus Arek Jogoboyo dan pengurus Yayasan Berkah Langit.
Kabag Humas PMI Surabaya dr. Martono mengatakan kegiatan donor darah yang dilakukan Yayasan Bersih ini memang bukan kegiatan donor darah yang pertama dilakukan instansi/lembaga diluar yang dilaksanakan di PMI Kota Surabaya semenjak setelah PPKM Darurat.
"Tapi ini adalah kegiatan yang mampu mengumpulkan pendonor dalam jumlah paling besar tapi tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Martono.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan donor darah yang digelar Yayasan Bersih kali ini.
"Kami bersyukur bahwa sudah mulai banyak warga yang berpartisipasi untuk donor darah dan membagi spirit kehidupan bagi warga masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Founder Yayasan Bersih dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, Yayasan Bersih selama ini telah beberapa kali keliling mengadakan donor darah dengan total kumulatif ribuan peserta.
"Alhamdulillah, sebuah kebanggan hari ini kami bisa melaksanakannya di home base kami di Jalan Mawar 54. Terima kasih kepada seluruh donor dan sponsor yang telah berpartisipasi, Insya Allah gotong royong kemanusiaan ini akan memberi dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Pengurus Yayasan Bersih Ifan Johar mengatakan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan inspirasi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam bidang kesehatan dan juga untuk mensosialisasikan pentingnya donor darah kepada masyarakat utamanya bagi penyintas COVID-19.
"Kami berharap melalui kegiatan dapat mewujudkan kepedulian kepada sesama karena setetes darah kita sangat berarti untuk mereka," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami minta maaf kepada para calon pendonor plasma konvalesen yang datang tetapi gagal melakukan screaning dikarenakan tidak adanya persediaan kantong plasma di PMI (Palang Merah Indonesia)," kata Ketua Yayasan Bersih Teguh Prihandoko.
Meski demikian, lanjut Teguh, kegiatan Yasasan Bersih lainnya berupa donor darah di tempat yang sama tetap digelar. Menurutnya, ada sekitar 140 orang yang berhasil ikut donor darah, sedangkan 54 orang gagal screaning donor plasma konvalen.
"Seluruh calon pendonor mendapatkan satu porsi rawon dan paket sembako," ujarnya.
Rencananya, lanjut Teguh, Yayasan Bersih akan rutin melakukan aksi donor darah setiap 2 bulan sekali. Hal ini untuk menjaga stabilitas stock darah dan plasma konvalesen di UDD PMI Kota Surabaya.
"Harapannya tidak ada lagi kejadian menumpuknya permintaan karena sedikitnya stok yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kepala Bagian Humas dan Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya dr. Martono, Camat Sawahan Yunus dan Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rachman.
Selain itu dihadiri Founder Yayasan Bersih dr. Makyar Jibril, Ketua Yayasan Bersih Teguh Prihandoko, Ketua INTI Surabaya Richard, Ketua Reblood Leonika, Ketua Gusdurian Peduli Yuska Harimurti, Direktur APERINDO Agus Widiastono, pengurus Arek Jogoboyo dan pengurus Yayasan Berkah Langit.
Kabag Humas PMI Surabaya dr. Martono mengatakan kegiatan donor darah yang dilakukan Yayasan Bersih ini memang bukan kegiatan donor darah yang pertama dilakukan instansi/lembaga diluar yang dilaksanakan di PMI Kota Surabaya semenjak setelah PPKM Darurat.
"Tapi ini adalah kegiatan yang mampu mengumpulkan pendonor dalam jumlah paling besar tapi tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Martono.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan donor darah yang digelar Yayasan Bersih kali ini.
"Kami bersyukur bahwa sudah mulai banyak warga yang berpartisipasi untuk donor darah dan membagi spirit kehidupan bagi warga masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Founder Yayasan Bersih dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, Yayasan Bersih selama ini telah beberapa kali keliling mengadakan donor darah dengan total kumulatif ribuan peserta.
"Alhamdulillah, sebuah kebanggan hari ini kami bisa melaksanakannya di home base kami di Jalan Mawar 54. Terima kasih kepada seluruh donor dan sponsor yang telah berpartisipasi, Insya Allah gotong royong kemanusiaan ini akan memberi dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.
Pengurus Yayasan Bersih Ifan Johar mengatakan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan inspirasi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam bidang kesehatan dan juga untuk mensosialisasikan pentingnya donor darah kepada masyarakat utamanya bagi penyintas COVID-19.
"Kami berharap melalui kegiatan dapat mewujudkan kepedulian kepada sesama karena setetes darah kita sangat berarti untuk mereka," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021