Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya mengembangkan empat unit usaha guna memenuhi kebutuhan sejumlah sekolah dan perguruan tinggi selama pandemi COVID-19. 

"Empat unit usaha yang sedang dikembangkan YPTA adalah poli, kargo, percetakan dan persewaan," kata Direktur Unit Usaha YPTA Surabaya Irma Hernawanti di Surabaya, Jumat. 

Dijelaskannya, empat unit usaha tersebut dirintis karena YPTA Surabaya bertugas memberikan pelayanan ke siswa atau mahasiswa dan berorientasi ke bisnis. 

"Karena salah satu tugas utama dari yayasan adalah mencari sumber penghasilan selain dari uang kuliah mahasiswa atau uang sekolah siswa," katanya. 

Dari empat unit usaha itu, kata Irma, yang paling baru adalah divisi kargo. Unit usaha tersebut didirikan karena saat ini eranya pengiriman barang. 

YPTA juga menyiapkan Untag Mart. Masyarakat bisa memesan barang lewat Untag Mart dan bisa memanfaatkan kargo yang ada. 

Irma mengatakan untuk unit usaha kargo sudah mulai bagus karena ada ratusan barang yang pengirimannya ditangani oleh YPTA. 

Sementara Untag Mart didirikan untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin berbisnis, terutama mahasiswa yang ingin berbisnis daring. 

"Harganya lebih ekonomis, kita berbisnis tapi juga melatih mahasiswa kewirausahaan. Anggotanya terdiri dari karyawan, mahasiswa dan dosen," ujarnya. 

YPTA nantinya juga akan memfasilitasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berasal dari pengabdian para dosen dengan hasil produk dari desa binaan dan produk dari alumni. 

"Karena kami ingin bersinergi dengan alumni agar alumni bisa mendukung kita lebih baik lagi," ujarnya. (*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021