Atlet para-atletik Famini gagal meraih medali nomor lempar cakram F57 Paralimpiade Tokyo setelah kalah pada babak final yang berlangsung di Olympic Stadium, Jepang, Sabtu, pukul 09.30 waktu setempat.

Pada babak final, Famini menempati posisi terakhir dari total 12 peserta dengan lemparan sejauh 21,13 meter, demikian catatan resmi kompetisi.

Medali emas diraih atlet asal Uzbekistan M. Khamdamova dengan lemparan sejauh 31,46 meter, medali perak diraih Nassima Saifi (Aljazair) dengan 30,88 meter, dan medali perunggu direbut JC da Silva (Brazil) dengan 30,49 meter.

Famini memang menjalani misi sulit di nomor lempar cakram sebagai satu-satunya atlet yang turun di klasifikasi F56 dengan catatan rekor lemparan sejauh 21,35 meter untuk personal best (PB) dan 21,11 meter untuk season best (SB).

Meski Khamdamova berhasil menang, rekor lemparan terjauh klasifikasi F57 Paralimpiade masih dipegang N. Saifi dengan jarak 33,33 meter pada Paralimpaide 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.

Bahkan, Saifi juga memegang rekor dunia lemparan klasifikasi F57 sejauh 35,76 meter.

Untuk klasemen medali Paralimpiade Tokyo, kontingen Indonesia saat ini berada di urutan 37 dengan raihan satu medali perak dan satu perunggu.

Medali perak diraih Ni Nengah Widiasih dari cabang para-powerlifting kelas 41 kg putri, sedangkan medali perunggu diraih sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo pada nomor lari 100 meter T37.

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021