Dokter spesialis mata Siloam Hospitals Manado, dr Samuel Malingkas, Sp.M (K) menilai operasi katarak melalui teknik Fakoemulsifikasi merupakan pilihan terbaik saat ini.
"Karena hanya membutuhkan luka sayatan kecil dan proses penyembuhan yang relatif singkat. Siloam Hospitals Manado telah memiliki layananan bedah katarak teknik ini," ujarnya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Dokter Samuel Malingkas yang juga adalah Konsultan Infeksi Imunologi dari RS Siloam Manado itu melanjutkan teknik Fakoemulsifikasi memiliki banyak banyak keuntungan atau keunggulan bedah operasi katarak.
Yakni, kata dia, fungsi penglihatan menjadi lebih baik, keadaan refraksi stabil, berkurangnya reaksi peradangan pascaoperasi, mengurangi pembengkakan kornea mata, mengurangi terjadinya katarak sekunder pada kapsul lensa, luka operasi kecil bahkan tersamar tidak terlihat.
Namun, lanjut dia, operasi katarak melalui Fakoemulsifikasi ini memiliki tantangan yang harus dipersiapkan pasien dan keluarga.
"Contohnya biaya yang masih cukup tinggi karena memerlukan teknik khusus, menggunakan lensa implantasi yang dilipat. Ada risiko terjadinya ruptur kapsul lensa pada katarak yang keras atau densitas," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Karena hanya membutuhkan luka sayatan kecil dan proses penyembuhan yang relatif singkat. Siloam Hospitals Manado telah memiliki layananan bedah katarak teknik ini," ujarnya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Dokter Samuel Malingkas yang juga adalah Konsultan Infeksi Imunologi dari RS Siloam Manado itu melanjutkan teknik Fakoemulsifikasi memiliki banyak banyak keuntungan atau keunggulan bedah operasi katarak.
Yakni, kata dia, fungsi penglihatan menjadi lebih baik, keadaan refraksi stabil, berkurangnya reaksi peradangan pascaoperasi, mengurangi pembengkakan kornea mata, mengurangi terjadinya katarak sekunder pada kapsul lensa, luka operasi kecil bahkan tersamar tidak terlihat.
Namun, lanjut dia, operasi katarak melalui Fakoemulsifikasi ini memiliki tantangan yang harus dipersiapkan pasien dan keluarga.
"Contohnya biaya yang masih cukup tinggi karena memerlukan teknik khusus, menggunakan lensa implantasi yang dilipat. Ada risiko terjadinya ruptur kapsul lensa pada katarak yang keras atau densitas," tutur dia. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021