Sebanyak 1,7 juta warga Kota Surabaya, Jawa Timur, dari sekitar 2,2 juta target sasaran atau sekitar 77 persen telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"Adapun untuk dosis kedua, berkisar 1,2 juta warga yang sudah divaksin atau masih di angka 54 persen," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Rabu.

Febri menjabarkan, dari 1,7 juta warga yang telah menerima vaksin dosis pertama itu terdiri dari beberapa kelompok yakni, 915 ribu untuk kategori pelayan publik, 466 ribu kategori masyarakat umum atau rentan dan sekitar 216 ribu kategori lansia. Sedangkan untuk kategori remaja sudah sekitar 44 ribu dan 44 ribu untuk kategori tenaga kesehatan (nakes).

"Kemudian dosis ketiga untuk nakes itu sekitar 13.697 nakes yang sudah kita vaksin" ujarnya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna untuk nakes akan dilakukan secara bertahap. Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami oleh masing-masing orang berbeda. 

"KIPI dari vaksin moderna itu kan terasa berbeda-beda pada setiap orang. Makanya kita lakukan secara bertahap," katanya.

Meski demikian, ia mengatakan, bahwa saat ini ketersediaan vaksin di pemkot masih terbatas. Namun, ia tetap berupaya untuk bisa melayani vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Makanya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan sistem undangan di setiap puskesmas.

"Vaksin jumlahnya saat ini terbatas. Jadi, berdasarkan undangan saja. Undangan itu bisa berupa mobil respons cepat vaksin keliling maupun melalui puskesmas di masing-masing wilayah," katanya.

Oleh sebab itu, Febri memastikan, pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Pusat terkait ketersediaan vaksin agar bisa melaksanakan percepatan vaksinasi untuk warga Kota Surabaya.

"Kami terus melaksanakan koordinasi dengan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat supaya kita bisa melakukan percepatan pemberian vaksin," ujarnya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021