Sebanyak 20 orang taruna Akademi Angkatan Laut yang menjadi penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen setelah dinyatakan lolos screening di PMI Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa.
"Alhamdulillah, peluang bagi para taruna AAL untuk bisa mendonorkan plasmanya dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi plasma dalam upaya percepatan penanganan COVID-19," kata Gubernur AAL Mayjen TNI Nur Alamsyah dalam siaran pers yang diterima di Surabaya.
Beberapa waktu sebelumnya, sebanyak 52 orang prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan AAL selaku penyintas COVID-19 juga telah menyumbangkan plasma konvalesen,
Nur Alamsyah menekankan kepada seluruh taruna AAL untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini dengan baik.
Ia juga berharap donor plasma konvalesen dari taruna AAL ini dapat menambah cadangan stok di PMI dalam rangka membantu masyarakat yang terpapar virus corona dan dirawat di rumah sakit.
Jenderal Marinir bintang dua itu menjelaskan bahwa donor plasma konvalesen ini merupakan kelanjutan dari kegiatan donor darah serentak di seluruh jajaran TNI AL yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kasal Yudo Margono mengatakan bahwa kebutuhan darah, khususnya plasma konvalesen sangat tinggi pada saat pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, TNI AL berinisiatif mengajak dan menggugah para penyintas di lingkungan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama mendonorkan plasmanya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada pelaksanaan donor plasma konvalesen kali ini, Subditkes Ditpers AAL telah berkomunikasi dengan PMI Gresik untuk membuat jadwal dan jumlah peserta agar tidak berbenturan dengan perkuliahan di kampus.
Kasubditkes Ditpers AAL Letnan Kolonel Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., menambahkan bahwa penjadwalan ini lebih memudahkan pelaksanaan donor, mengingat terbatasnya kapasitas peralatan yang dimiliki PMI Gresik dan proses pengambilan plasma konvalesen memerlukan waktu cukup lama untuk setiap donor.
"Hari ini kita siapkan 20 orang donor plasma, yakni 10 taruna di pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan 10 taruna lagi di siang hari mulai pukul 12.00 WIB sampai selesai," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah, peluang bagi para taruna AAL untuk bisa mendonorkan plasmanya dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi plasma dalam upaya percepatan penanganan COVID-19," kata Gubernur AAL Mayjen TNI Nur Alamsyah dalam siaran pers yang diterima di Surabaya.
Beberapa waktu sebelumnya, sebanyak 52 orang prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan AAL selaku penyintas COVID-19 juga telah menyumbangkan plasma konvalesen,
Nur Alamsyah menekankan kepada seluruh taruna AAL untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini dengan baik.
Ia juga berharap donor plasma konvalesen dari taruna AAL ini dapat menambah cadangan stok di PMI dalam rangka membantu masyarakat yang terpapar virus corona dan dirawat di rumah sakit.
Jenderal Marinir bintang dua itu menjelaskan bahwa donor plasma konvalesen ini merupakan kelanjutan dari kegiatan donor darah serentak di seluruh jajaran TNI AL yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kasal Yudo Margono mengatakan bahwa kebutuhan darah, khususnya plasma konvalesen sangat tinggi pada saat pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, TNI AL berinisiatif mengajak dan menggugah para penyintas di lingkungan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama mendonorkan plasmanya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pada pelaksanaan donor plasma konvalesen kali ini, Subditkes Ditpers AAL telah berkomunikasi dengan PMI Gresik untuk membuat jadwal dan jumlah peserta agar tidak berbenturan dengan perkuliahan di kampus.
Kasubditkes Ditpers AAL Letnan Kolonel Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., menambahkan bahwa penjadwalan ini lebih memudahkan pelaksanaan donor, mengingat terbatasnya kapasitas peralatan yang dimiliki PMI Gresik dan proses pengambilan plasma konvalesen memerlukan waktu cukup lama untuk setiap donor.
"Hari ini kita siapkan 20 orang donor plasma, yakni 10 taruna di pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dan 10 taruna lagi di siang hari mulai pukul 12.00 WIB sampai selesai," pungkasnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021