Pemerintah Kota Kediri pada Jumat, menerima bantuan 1.142 boks masker dari Ikatan Alumni SMAN 2 Kediri (IKASMADA) sebagai upaya lembaga tersebut membantu pemerintah menangani COVID-19 di kota ini.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah tidak bisa menghadapi pandemi COVID-19 ini sendiri, sehingga diperlukan kolaborasi dan kepedulian dari berbagai pihak dalam upaya menangani virus ini terutama di Kota Kediri.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih karena di HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia dan hari jadi Kota Kediri ke-1142, IKASAMADA bisa memberikan bantuan khusus berupa masker kepada Pemkot Kediri sebanyak 1.142 boks yang nanti juga akan dibagikan. Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan bantuan ini bisa bermanfaat," katanya di Kediri.

Wali Kota juga mengatakan kasus COVID-19 di berbagai negara di dunia yang sebelumnya melandai kembali mengalami kenaikan yang sangat eksponensial saat ini, begitu pula di Kota Kediri.

Untuk itu, perlu menyamakan persepsi, pemahaman dan berpikir bersama bagaimana cara untuk survive di tengah kondisi pandemi saat ini.

"Kita harus punya cara menghadapi ini bersama-sama. Kita yang masih diberi kekuatan harus berpikir bagaimana caranya agar ke depan bisa saling membantu. Kita berikhtiyar bersama-sama semaksimal mungkin dan berdoa," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri menyampaikan pula upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri.

"Kami buat rapat setiap pagi untuk evaluasi juga membuat gerakan-gerakan seperti Batman (bantuan isolasi mandiri), lalu juga menggerakkan alumni, diaspora, komunitas, dan lain-lain. Saya mengucapkan terima kasih karena ini direspon dengan baik," kata dia.

Wali Kota juga berharap kolaborasi dan gerakan task force dari IKASMADA bisa terus berjalan dengan baik.

"Hal-hal baik ini mudah-mudahan bisa diadopsi oleh alumni maupun komunitas yang lain," kata dia berharap.

Sementara itu, Ketua IKASMADA Ali Mustofa yang hadir secara virtual mengatakan sebagai kado untuk hari jadi Kota Kediri ke-1142, IKASMADA memberikan bantuan masker sejumlah 1.142 boks untuk warga yang membutuhkan.

"IKASMADA juga siap bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan kemanfaatan kepada sesama. Mohon Bapak Wali Kota Kediri menerima masker dan menyampaikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata dia.

Ia juga mengatakan pengurus IKASMADA membentuk task force untuk merespon Kediri berbagi maupun task force untuk satgas COVID-19.

Selain paket isolasi mandiri, task force IKASMADA juga memberikan bantuan layanan kesehatan berupa telekonsultasi, deteksi dini pasien isolasi mandiri dan peminjaman oksigen. Task force juga memberikan webinar yang berisi edukasi untuk masyarakat tentang tata cara melakukan isolasi mandiri yang aman baik untuk anak-anak maupun keluarga.

Ali juga menambahkan kegiatan ini didasari visi IKASMADA yaitu memberikan kemanfaatan kepada almamater, sesama alumni dan juga masyarakat Kota Kediri.

Selain itu, pihaknya juga membantu menyediakan oksigen bagi yang membutuhkan, kendati dengan stok terbatas.

"Task force juga memberikan paket-paket makanan siap saji kepada saudara-saudara kita yang melakukan isolasi mandiri baik yang alumni ataupun bukan," kata Ali Mustofa.

Penyerahan bantuan itu diberikan oleh perwakilan pengurus IKASMADA dan disaksikan secara virtual oleh anggota IKASMADA yang bergabung melalui zoom meeting.

Selain penyerahan bantuan, kegiatan tersebut diisi pula dengan berbagi cerita pengalaman para relawan IKASMADA dan perwakilan penerima bantuan.

Di Kota Kediri, hingga Kamis (19/8) terdapat 3.701 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 437 orang yang masih dirawat, 2.921 orang telah sembuh dan 343 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021