Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan bahwa buah pisang di Kabupaten Lumajang sekarang ini sudah berbasis sosial kehidupan kultural masyarakat dan hal itu terbukti banyaknya tanaman pisang yang ditanam di masing-masing kebun milik masyarakat dan juga variannya terdapat lebih dari 25 jenis pisang. 

"Masyarakat secara umum di Kabupaten Lumajang pasti memiliki tanaman pisang di kebun rumahnya, baik untuk konsumsi sendiri maupun pisang untuk diproduksi," katanya saat membuka sekaligus sebagai narasumber di acara Focus Group Discussion (FGD) Visitasi Kepemimpinan Nasional 2021 yang dilaksanakan secara virtual, bertempat di Ruang Kerja Bupati Lumajang, Senin. 

Kegiatan FGD itu mengusung tema "Bersama Mas Kirana, Lumajang Wujudkan Daya saing Hortikultura Yang Berkelanjutan," yang selaras dengan tema visitasi kepemimpinan Nasional 2021, yakni Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Untuk Mendukung Daya Saing Produk Pertanian. 

Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq mengatakan produksi buah pisang unggulan di Lumajang saat ini adalah pisang agung dan pisang mas kirana. 

"Namun, tidak semua daerah bisa menghasilkan kedua buah pisang tersebut dengan hasil yang sempurna, sebab secara geografis dalam ilmu pertanian juga mempengaruhi terhadap hasil pertaniannya," tuturnya.

Ia menjelaskan di setiap daerah memang bisa ditanami pisang agung, tetapi buahnya tidak bisa sampai besar seperti yang ditanam di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe.

Pada tahun 2014, Kabupaten Lumajang sudah memulai untuk ekspor pisang mas Kirana ke negara Singapura dan hingga saat ini masih mengirim ke pasar lokal di beberapa Provinsi, seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah dan di Jawa Timur. 

Bupati berharap melalui FGD itu, para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2021, Sub Sektor Hortikultura Kementerian Pertanian RI, bisa mengadobsi dan mengadaptasikan pembelajaran materi terkait pengembangan agribisnis Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang. 

"Saya akan memberikan salah satu materi terkait pengembangan serta kebijakan pertanian yang ada di Kabupaten Lumajang dan beberapa testimoni atau cara berkenaan langkah yang sudah dilakukan Pemkab Lumajang," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021