Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto memberikan pengarahan kepada para prajurit calon Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang disiapkan untuk penempatan di Kodam XVIII/Kasuari (Papua Barat).
"Laksanakan praktik lapangan sebagai Babinsa dengan sungguh-sungguh. Ikuti apa yang disampaikan oleh pembina, ilmu yang didapat jadikan modal untuk diterapkan," ujar Pangdam di sela pengarahan di Pendopo Agung Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam rangka pemenuhan organisasi satuan di wilayah Papua, khususnya Kodam XVIII/Kasuari dan atas aspirasi Pemerintah Provinsi Papua sesuai dengan otonomi khusus Papua maka dilaksanakan perekrutan putra-putri asli Papua untuk menjadi prajurit TNI AD.
Atas hasil seleksi yang telah dilaksanakan, tersaring 1.000 anak muda asli Papua yang dinyatakan lulus dan telah selesai mengikuti pendidikan menjadi prajurit TNI AD, yang terdiri dari 960 putra dan 40 putri.
Pengarahan juga dalam rangka menambah wawasan yang sedang mengikuti kegiatan aplikasi peningkatan kemampuan teritoral.
Mayjen TNI Suharyanto juga mengatakan bahwa prajurit TNI AD harus selalu memegang sapta marga, sumpah prajurit serta delapan wajib TNI.
"Maka prajurit harus bisa menjaga sikap dan perilaku yang dapat dijadikan contoh masyarakat, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Pangdam menegaskan.
Sementara itu, untuk kegiatan Aplikasi Katpuanter Abit Dikjurba Otsus TNI AD 2021, sebanyak 260 orang bintara asal Papua untuk dilatih menjadi Babinsa yang akan disebar di kodim-kodim jajaran korem di wilayah Kodam V/Brawijaya.
Pada kesempatan sama, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto mengatakan pihaknya mendapat kepercayaan untuk memberikan pelatihan praktik lapangan kepada para bintara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 084/BJ Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Kapendam V/Brawijaya, Dandim 0816/Sidoarjo, Dandim 0817/Gresik, Korem 084/BJ, seluruh Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, Dan/Ka Balakrem 082, serta para Kasi Korem 082/CPYJ.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Laksanakan praktik lapangan sebagai Babinsa dengan sungguh-sungguh. Ikuti apa yang disampaikan oleh pembina, ilmu yang didapat jadikan modal untuk diterapkan," ujar Pangdam di sela pengarahan di Pendopo Agung Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam rangka pemenuhan organisasi satuan di wilayah Papua, khususnya Kodam XVIII/Kasuari dan atas aspirasi Pemerintah Provinsi Papua sesuai dengan otonomi khusus Papua maka dilaksanakan perekrutan putra-putri asli Papua untuk menjadi prajurit TNI AD.
Atas hasil seleksi yang telah dilaksanakan, tersaring 1.000 anak muda asli Papua yang dinyatakan lulus dan telah selesai mengikuti pendidikan menjadi prajurit TNI AD, yang terdiri dari 960 putra dan 40 putri.
Pengarahan juga dalam rangka menambah wawasan yang sedang mengikuti kegiatan aplikasi peningkatan kemampuan teritoral.
Mayjen TNI Suharyanto juga mengatakan bahwa prajurit TNI AD harus selalu memegang sapta marga, sumpah prajurit serta delapan wajib TNI.
"Maka prajurit harus bisa menjaga sikap dan perilaku yang dapat dijadikan contoh masyarakat, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Pangdam menegaskan.
Sementara itu, untuk kegiatan Aplikasi Katpuanter Abit Dikjurba Otsus TNI AD 2021, sebanyak 260 orang bintara asal Papua untuk dilatih menjadi Babinsa yang akan disebar di kodim-kodim jajaran korem di wilayah Kodam V/Brawijaya.
Pada kesempatan sama, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto mengatakan pihaknya mendapat kepercayaan untuk memberikan pelatihan praktik lapangan kepada para bintara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 084/BJ Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Kapendam V/Brawijaya, Dandim 0816/Sidoarjo, Dandim 0817/Gresik, Korem 084/BJ, seluruh Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, Dan/Ka Balakrem 082, serta para Kasi Korem 082/CPYJ.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021