Menjelang penutupan pendaftaran program riset keilmuan terapan dalam negeri dosen perguruan tinggi vokasi tercatat melonjak dan melampaui target.

"Jumlah proposal masuk sudah jauh melampaui target, yaitu tiga kali lipat dari jumlah yang nanti akan lolos sebanyak 51 usulan," ujar Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Bidang Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Agus Susilohadi dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Jumat.

Selain itu, jumlah yang sudah submit Expression of Interest (EoI) sudah lebih dari 200, sedangkan yang membuat akun untuk usulan di laman pendaftaran sudah lebih dari 500.

Program tersebut merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Program ini dilaksanakan dengan mengacu pada demand driven, yakni riset untuk menyelesaikan persoalan yang ada di industri dan masyarakat.

"Program ini diperuntukkan khusus untuk insan perguruan tinggi vokasi dan menekankan kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dan dunia usaha dan dunia industri," ucap-nya.

Pendanaan program ini, kata Agus, bersumber dari LPDP dengan ajuan maksimal setiap usulan sebesar Rp500 juta.

Meski begitu, Kemendikbudristek mendapatkan kewenangan untuk merancang skema, menentukan persyaratan, menentukan kriteria penerima, serta menyelenggarakan seleksi pemenang. 

Agus mengatakan, program ini dirancang untuk mendorong riset yang integratif dan kolaboratif sehingga tim pengusul riset harus melakukan risetnya secara keilmuan yang multidisiplin. 

"Program ini nanti juga diharapkan dapat menjadi salah satu Project Based Learning bagi mahasiswa vokasi. Oleh karena itu, kami berharap program ini juga nanti bisa menggandeng mahasiswa ke dalam tim riset," tutur Agus.

Sementara itu, bagi insan vokasi yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran masih dibuka melalui laman https://ptvp.mitrasdudi.kemdikbud.go.id/ sampai 6 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021