Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedong Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur, tiap hari mengalami penurunan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat, mengatakan, pada 1 Agustus 2021, BOR RSLT mencapai 43,47 persen, tanggal 2 Agustus 41,30 persen, tanggal 3 Agustus 36,41 persen, tanggal 4 Agustus 32,06 persen, dan tanggal 5 Agustus sudah tinggal 26,08 persen.

"Alhamdulillah sudah ada beberapa orang yang boleh pulang. Kemarin ada sekitar delapan orang yang sudah diperbolehkan pulang karena hasil tes PCR-nya negatif," kata Eri.

Bagi warga isoman yang hendak pulang, Wali Kota Eri mendoakan supaya selalu sehat. Bahkan, ia juga berharap kepada mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya pandemi COVID-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.
 
"Sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga tolong kalau warga mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan," ujarnya.
 
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang merawat warga Surabaya yang ada di RSLT. Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri. 

"Insya Allah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari COVID-19. Sekali lagi terima kasih banyak para nakes, terus semangat ya," ujarnya.

Salah seorang warga yang sudah diperbolehkan pulang usai menjalanlan isolasi mandiri di RSLT, Yeni, menyampaikan terima kasih kepada para nakes yang telah merawatnya selama ini. Ia mengaku sebenarnya sudah pasrah ketika dibawa ke RSLT itu pada tengah malam. 

"Tapi alhamdulillahm, saya sembuh sekarang, terima kasih," katanya. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021