Dua orang anak buah kapal (ABK) pada hari kedua insiden tenggelamnya perahu nelayan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi selamat, sehingga dari 10 ABK hingga hari ini enam ABK yang ditemukan selamat.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Selasa  (2/8) mengatakan pada hari ini dua ABK perahu selerek Bintang Sonar, yakni Endik dan Haris ditemukan selamat di perairan laut Grajagan oleh nelayan.

"Jadi hingga hari kedua tenggelamnya perahu selerek yang membawa 10 ABK tersebut, seluruhnya enam ABK ditemukan selamat dan empat ABK lainnya belum ditemukan," ujar Wahyu.

Menurut ia, pencarian empat orang ABK perahu Bintang Sonar oleh tim SAR gabungan (Basarnas, Polairud, BKSDA Alas Purwo, BPBD dan lainnya) pada hari ini difokuskan melakukan penyisiran di tepi pantai Plengkung.

Kata dia, tim SAR gabungan tidak bisa melakukan pencarian ke tengah laut karena cuaca ekstrem, dan bahkan ketinggian gelombang mencapai hingga empat meter.

"Kami dari tim SAR gabungan tidak bisa melakukan pencarian menggunakan kapal, karena gelombangnya cukup tinggi. Jadi pada hari ini kami menyisir di tepi pantai," tuturnya.

Pada Senin (2/8) kemarin, perahu jenis selerek Bintang Sonar milik H. Massudi, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang membawa 10 orang anak buah kapal (ABK) itu, tenggelam di perairan laut Plengkung setelah dihantam gelombang tinggi disertai hujan dan angin.

Kronologi kejadian tenggelamnya perahu Bintang Sonar ketika berencana bergerak pulang ke Pelabuhan Muncar. Akan tetapi, di sekitaran lokasi Batu Dua, Tanjung Bantengan, perahu dihantam gelombang tinggi disertai hujan dan angin kencang.

Empat orang ABK yang belum ditemukan, yakni Dul, Habibi, Erman dan Muhammad Efendi. Sedangkan ABK ditemukan selamat, yaitu Budi, Andi Hadi, Mulyono, Sugiyanto, Endik dan Haris. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021