Satgas Pengendalian Dampak COVID-19 DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur mengikuti pelatihan untuk memaksimalkan upaya membantu penanganan pandemi yang sampai saat ini belum berakhir.
"Pelatihan digelar oleh DPP dan Satgas tingkat provinsi mengikuti untuk menambah bekal serta ilmu," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di Surabaya, Senin.
Pelatihan Tim Respon Cepat COVID-19 (TRCC) tersebut digelar Sabtu-Ahad (31 Juli-1 Agustus 2021) dan diikuti pimpinan Satwil Jatim sebanyak 21 orang, Satda PDC sebanyak 342 orang, TRCC Wilayah sembilan orang, dan TRCC daerah 189 orang.
Sejumlah materi yang dipelajari pada pelatihan virtual tersebut yakni seputar protokol isolasi mandiri, operasionalisasi ambulans, dan tata cara pemulasaraan jenazah terpapar COVID-19.
Ia juga mengajak generasi muda dan milenial berpartisipasi dengan menjadi relawan yang tergabung dalam TRCC, utamanya di tingkat kecamatan.
"Semoga kegiatan ini menyemangati teman-teman yang terjun ke lapangan dan menguatkan pelayanan PKS dengan membantu langsung masyarakat terdampak pandemi," ucap politikus muda tersebut.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) DPW PKS Jatim dr Jojok Santoso mengapresiasi pelatihan tersebut dan menilainya sangat penting karena harus terus diingatkan aspek pencegahan saat membantu masyarakat yang terdampak.
"Yang juga sangat penting untuk diketahui adalah sikap dan perilaku seseorang yang terkonfirmasi tanpa gejala dan kategori ringan. Dua kategori ini cukup isoman dan tidak perlu panik. Monitoring mandiri selama isoman harus diketahui dan dipahami," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pelatihan digelar oleh DPP dan Satgas tingkat provinsi mengikuti untuk menambah bekal serta ilmu," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di Surabaya, Senin.
Pelatihan Tim Respon Cepat COVID-19 (TRCC) tersebut digelar Sabtu-Ahad (31 Juli-1 Agustus 2021) dan diikuti pimpinan Satwil Jatim sebanyak 21 orang, Satda PDC sebanyak 342 orang, TRCC Wilayah sembilan orang, dan TRCC daerah 189 orang.
Sejumlah materi yang dipelajari pada pelatihan virtual tersebut yakni seputar protokol isolasi mandiri, operasionalisasi ambulans, dan tata cara pemulasaraan jenazah terpapar COVID-19.
Ia juga mengajak generasi muda dan milenial berpartisipasi dengan menjadi relawan yang tergabung dalam TRCC, utamanya di tingkat kecamatan.
"Semoga kegiatan ini menyemangati teman-teman yang terjun ke lapangan dan menguatkan pelayanan PKS dengan membantu langsung masyarakat terdampak pandemi," ucap politikus muda tersebut.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) DPW PKS Jatim dr Jojok Santoso mengapresiasi pelatihan tersebut dan menilainya sangat penting karena harus terus diingatkan aspek pencegahan saat membantu masyarakat yang terdampak.
"Yang juga sangat penting untuk diketahui adalah sikap dan perilaku seseorang yang terkonfirmasi tanpa gejala dan kategori ringan. Dua kategori ini cukup isoman dan tidak perlu panik. Monitoring mandiri selama isoman harus diketahui dan dipahami," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021