Banyak warga Kota Surabaya, Jawa Timur, menunggu kepastian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua Sinovac karena dianggap sudah jatuh tempo. 

"Saya mendapat banyak pertanyaan dari warga Surabaya terkait dengan vaksinasi Sinovac dosis dua. Banyak yang kemudian datang ke puskesmas tapi belum tersedia, sementara jadwal vaksinasi Sinovac dosis dua sudah jatuh pada hari-hari ini," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Senin. 

Untuk itu, Reni mendorong Dinas Kesehatan Surabaya untuk dapat menyampaikan informasi terkini mengenai ketersediaan stok vaksin kepada warga Kota Surabaya. Adanya informasi tersebut juga memberikan ketenangan bagi warga yang telah menjalani vaksinasi dosis satu dan kini sedang menunggu jadwal vaksinasi dosis kedua. 

"Jika sudah ada jadwal dan tempat vaksinasi dosis kedua segera disampaikan ke warga," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Ia berharap jangan sampai vaksinasi dosis kedua diberikan jauh melebihi waktu yang telah ditentukan, sehingga berpengaruh pada efektivitas vaksin dalam membentuk antibodi. 

"Ini semoga tidak terjadi, Pemkot Surabaya sudah ajukan ke pemerintah pusat. Semoga segera dipenuhi," katanya.

Selain itu, Reni berharap jika stok vaksin sudah siap, pelaksanaannya nanti bisa dilakukan di kelurahan masing-masing, apakah di puskesmas, kantor kelurahan, atau pun di Balai RW. Hal ini supaya pelaksanaanya bisa lebih cepat dan  mendekat kepada warga sesuai dengan domisilinya.

Diketahui peserta vaksinasi tahap pertama yang kini tengah menunggu jadwal suntik dosis kedua juga termasuk mereka yang melakukan vaksinasi massal di GOR Tambaksari. Pelaksanaan vaksinasi massal di GOR Tambaksari sebelumnya telah dilakukan pada 6-11 Juli 2021 lalu. 

"Antusias warga saat itu luar biasa, pemkot Surabaya pun gencar jalankan percepatan vaksinasi. Selama enam hari pelaksanaan vaksinasi GOR Tambaksari saja hampir 150.000 warga yang telah divaksin dosis pertama. Puskesmas dan tempat lainnya juga lakukan vaksinasi," katanya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal berbasis RW di Wonoayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (28/7) menyampaikan pesan kepada warga yang ikut vaksin, bahwa yang bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah warga sendiri, bukan pejabat di Pemkot Surabaya maupun DPRD Surabaya.

"Jadi bagi warga yang belum vaksin silahkan vaksin. Berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan sampaikan ke pak lurah. Berapapun saya bantu," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021