Atlet Qatar Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi dari Italia berbagi medali emas nomor lompat tinggi putra Olimpiade Tokyo di Olympic Stadium, Minggu.

Kedua atlet tersebut harus berbagi podium utama setelah masing-masing mencatatkan lompatan yang sama setinggi 2,37 meter, demikian catatan resmi Olimpiade.

Dalam babak final, baik Barshim maupun Tamberi tidak sekalipun gagal dalam upayanya melakukan lompatan sampai keduanya harus melalui lompatan setinggi 2,39 meter untuk menentukan siapa yang berhak atas medali emas.

Namun, keduanya gagal melakukannya dalam tiga kali percobaan. Sehubungan dengan skor yang berakhir seri, mereka pun langsung menemui ofisial Olimpiade yang menawarkan lompatan penentu.

"Apakah kami boleh punya dua medali?," tanya Barshim, seperti dilaporkan Reuters.

Ofisial tersebut mengangguk dan dua atlet tersebut pun langsung bergandengan tangan dan bersorak larut dalam kegembiraan.

Maksim Nedasekau dari Belarusia juga mencatatkan lompatan setinggi 2,37 meter, tetapi dia lebih banyak melakukan upaya gagal sehingga hanya berhak atas perunggu.

Pada Olimpiade 2012 London, Barshim memenangi medali perunggu sebelum meraih perak di Rio 2016.

Barshim memiliki rekor terbaik 2,43 meter yang juga menjadi lompatan tertinggi kedua sepanjang masa, di belakang rekor dunia milik Javier Sotomayor dari Kuba dengan 2,45 yang dibukukannya pada 1993 silam.

Sementara bagi Tamberi, medali emas itu menjadi emas kedua bagi Italia dalam nomor lompat tinggi Olimpiade sejak Sara Simeoni yang memenangkannya di Moscow 1980.
 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021