Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengajak para penyintas COVID-19 di Kota Pahlawan, Jawa Timur, melakukan donor plasma konvalasen untuk diberikan kepada penderita COVID-19.
"Setelah dinyatakan lolos screening, saya langsung donor plasma di Kantor PMI (Palang Merah Indonesia) Embong Ploso Surabaya, akhir pekan lalu," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Senin.
Adi terinfeksi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR pada 8 Juni 2021. Ia dinyatakan dinyatakan negatif dan sembuh setelah melalui dua kali tes usap PCR yakni pada 21 Juni dan 25 Juni 2021.
"Saya mendoakan semua penderita COVID-19 diberi kekuatan, kesembuhan dan kesehatan kembali. Berbagai upaya dilakukan keluarga dan pasien untuk bisa sembuh. Termasuk menerima donor plasma konvalasen," ujarnya.
Ia berharap semakin banyak para penyintas COVID-19 atau warga masyarakat yang telah sembuh, dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk disumbangkan bagi kesembuhan penderita-penderita COVID-19 lainnya.
"Ayo donor plasma. Tidak hanya untuk teman atau keluarga, tapi juga berbagi kesembuhan pada penderita COVID-19, tanpa diketahui asal usul dan latarbelakangnya. Kita tularkan kesembuhan dan spirit kehidupan kepada mereka yang sakit," ujarnya.
Kabag Pelayanan dan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo mengatakan, permintaan donor plasma banyak. Namun jumlah pendonor dan kemampuan PMI juga terbatas.
"Rata-rata satu hari hanya bisa melayani 60-70 pendonor plasma darah. Padahal permintaan lebih dari 100 tiap harinya," kata Martono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Setelah dinyatakan lolos screening, saya langsung donor plasma di Kantor PMI (Palang Merah Indonesia) Embong Ploso Surabaya, akhir pekan lalu," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Senin.
Adi terinfeksi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR pada 8 Juni 2021. Ia dinyatakan dinyatakan negatif dan sembuh setelah melalui dua kali tes usap PCR yakni pada 21 Juni dan 25 Juni 2021.
"Saya mendoakan semua penderita COVID-19 diberi kekuatan, kesembuhan dan kesehatan kembali. Berbagai upaya dilakukan keluarga dan pasien untuk bisa sembuh. Termasuk menerima donor plasma konvalasen," ujarnya.
Ia berharap semakin banyak para penyintas COVID-19 atau warga masyarakat yang telah sembuh, dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk disumbangkan bagi kesembuhan penderita-penderita COVID-19 lainnya.
"Ayo donor plasma. Tidak hanya untuk teman atau keluarga, tapi juga berbagi kesembuhan pada penderita COVID-19, tanpa diketahui asal usul dan latarbelakangnya. Kita tularkan kesembuhan dan spirit kehidupan kepada mereka yang sakit," ujarnya.
Kabag Pelayanan dan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo mengatakan, permintaan donor plasma banyak. Namun jumlah pendonor dan kemampuan PMI juga terbatas.
"Rata-rata satu hari hanya bisa melayani 60-70 pendonor plasma darah. Padahal permintaan lebih dari 100 tiap harinya," kata Martono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021