Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 2 Surabaya (IKA Spenda) menggunakan pick up point atau layanan penjemputan paket oleh kurir untuk mendistribusikan daging kurban saat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

"Mengingat kondisi PPKM, kami belum bisa mengantar satu per satu, sehingga kami gunakan metode pick up point," kata Ketua Panitia Cahyo Purnomo Setiawan angkatan 90 di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, Ika Spenda mengadakan menyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah dengan tema dari alumni, oleh alumni, untuk alumni.  Tahun ini, Ika Spenda menerima 1 ekor sapi, 3 ekor kambing dan 10 muqorib atau orang yang berkurban.

"Saya mendapatkan amanah dari alumni untuk membagikan daging kurban kepada teman-teman alumni, guru dan karyawan SMP 2 Surabaya," ujarnya.

Namun, lanjut dia, mengingat saat ini masih penerapan PPKM, maka pihaknya belum bisa mengantar satu per satu, sehingga berkreativitas menggunakan pelayanan pick up point yang digagas Joko Dwitanto dari angkatan 88.

"Ini sebagai upaya menerapkan prokes (protokol kesehatan) dan mencegah penularan COVID-19," ujarnya.   

Untuk memudahkan layanan penjemputan paket daging kurban tersebut, lanjut dia, pihaknya membuatkan grup per wilayah. 

"Semoga teman-teman alumni diberi kesehatan saat pandemi COVID-19," ujarnya.

Diketahui ada dua metode pengiriman yang biasanya digunakan oleh penyedia jasa kirim saat ini yakni antar ke counter (drop off) dan pick up (dijemput kurir).  

Untuk pelayanan drop off, konsumen harus mengantar paket ke counter penyedia jasa kirim. Pihak jasa kirim yang akan menerima paket dan mengantarnya ke pembeli.

Sedangkan pelayanan pick up yakni cukup mengatur waktu penjemputan. Selanjutnya penyedia jasa kirim akan menjemput paket untuk dikirimkan ke pihak pembeli. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021