Tim pelatih dan manajer Hizbul Wathan Football Club mengingatkan para pemain agar tetap menjaga kondisi selama masa libur latihan serta rutin berlatih secara mandiri untuk menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia.
"Program latihan di rumah telah telah disiapkan dan dipantau oleh tim pelatih," ujar Manajer Hizbul Wathan FC M Mirdasy saat dihubungi di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, para pemain dibebani tanggung jawab untuk menjaga kondisi fisik, mental dan stamina mereka masing-masing. Setelah itu, saat berkumpul nanti mereka harus menyertakan surat keterangan bebas COVID-19.
Selain kondisi fisik, para pemain juga diingatkan untuk selalu menjaga berat badan agar tidak terus bertambah, sehingga stamina mereka tetap berada di angka 80 sampai 90 persen.
"Ini memang masa sulit. Tapi mau tak mau harus dijalani. Kami berharap kepastian kompetisi bisa segera diumumkan. Sebab pengaruhnya juga ke masalah finansial," ucap mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Sementara itu, pemusatan latihan Hizbul Wathan FC telah berakhir setelah sekitar sebulan para pemain berlatih di kompleks Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan kemudian dilanjutkan di Stadion Lawang.
Presiden Hizbul Wathan FC Suli Da'im menjelaskan seluruh pemain telah diliburkan mulai hari ini, dan mereka dijadwalkan berkumpul kembali pada 6 Agustus 2021.
Suli mengungkapkan pemusatan latihan itu harus dihentikan karena dua hal, yakni kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan belum adanya jadwal kompetisi yang jelas.
"Hingga kini, PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga belum memberikan kepastian kapan dimulainya kick off Liga 2 musim kompetisi 2021," kata Suli.
Kendati beredar kabar Liga 1 akan dimulai pada Agustus dan Liga 2 kira-kira September 2021, Suli merasa belum yakin seratus persen dengan insformasi tersebut.
Selama masa latihan, tim yang dilatih oleh Yusuf Ekodono tersebut telah menggelar berbagai uji coba, baik dengan tim Liga 3, Liga 2 maupun Liga 1.
Sebelumnya, Wimba Sutan dan kawan-kawan pernah menantang Arema FC dan Persebaya Surabaya, meski hasil akhirnya sama-sama kalah.
Kemudian saat menghadapi klub-klub lainnya, baik Liga 3 maupun akademi, Taufik Kasrun dan kawan-kawan menang beberapa kali dengan skor yang menjanjikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Program latihan di rumah telah telah disiapkan dan dipantau oleh tim pelatih," ujar Manajer Hizbul Wathan FC M Mirdasy saat dihubungi di Surabaya, Sabtu malam.
Menurut dia, para pemain dibebani tanggung jawab untuk menjaga kondisi fisik, mental dan stamina mereka masing-masing. Setelah itu, saat berkumpul nanti mereka harus menyertakan surat keterangan bebas COVID-19.
Selain kondisi fisik, para pemain juga diingatkan untuk selalu menjaga berat badan agar tidak terus bertambah, sehingga stamina mereka tetap berada di angka 80 sampai 90 persen.
"Ini memang masa sulit. Tapi mau tak mau harus dijalani. Kami berharap kepastian kompetisi bisa segera diumumkan. Sebab pengaruhnya juga ke masalah finansial," ucap mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Sementara itu, pemusatan latihan Hizbul Wathan FC telah berakhir setelah sekitar sebulan para pemain berlatih di kompleks Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan kemudian dilanjutkan di Stadion Lawang.
Presiden Hizbul Wathan FC Suli Da'im menjelaskan seluruh pemain telah diliburkan mulai hari ini, dan mereka dijadwalkan berkumpul kembali pada 6 Agustus 2021.
Suli mengungkapkan pemusatan latihan itu harus dihentikan karena dua hal, yakni kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan belum adanya jadwal kompetisi yang jelas.
"Hingga kini, PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga belum memberikan kepastian kapan dimulainya kick off Liga 2 musim kompetisi 2021," kata Suli.
Kendati beredar kabar Liga 1 akan dimulai pada Agustus dan Liga 2 kira-kira September 2021, Suli merasa belum yakin seratus persen dengan insformasi tersebut.
Selama masa latihan, tim yang dilatih oleh Yusuf Ekodono tersebut telah menggelar berbagai uji coba, baik dengan tim Liga 3, Liga 2 maupun Liga 1.
Sebelumnya, Wimba Sutan dan kawan-kawan pernah menantang Arema FC dan Persebaya Surabaya, meski hasil akhirnya sama-sama kalah.
Kemudian saat menghadapi klub-klub lainnya, baik Liga 3 maupun akademi, Taufik Kasrun dan kawan-kawan menang beberapa kali dengan skor yang menjanjikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021