Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuka pendaftaran vaksinasi COVID-19 secara daring guna mengatur alur dan upaya percepatan vaksinasi bagi seluruh warga kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Per 15 Juli 2021, sedikitnya 402.429 warga Banyuwangi telah menerima vaksinasi dosis pertama atau sudah menjangkau sekitar 30 persen dari total sasaran vaksinasi 1,34 juta jiwa, dan saat ini vaksinasi terus berlanjut termasuk untuk pemberian dosis kedua.

"Mohon bersabar, setiap yang mendaftar nantinya diatur jadwal dan lokasi vaksinasinya. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan tambahan alokasi vaksin sehingga bisa dipercepat lagi prosesnya untuk masyarakat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono di Banyuwangi, Jumat.

Ia menjelaskan akses pendaftaran secara daring bisa mengakses alamat bit.ly/vaksinasibanyuwangi dan nantinya akan diarahkan ke halaman pendaftaran yang berisi kolom isian nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor ponsel.

Katanya, satu nomor ponsel bisa digunakan untuk beberapa calon peserta atau bisa dimanfaatkan untuk mendaftarkan anggota keluarga lain dengan cara memasukkan NIK yang dimiliki setiap individu.

Setelah data NIK dan nomor ponsel dimasukkan, pendaftar akan menerima pesan singkat (SMS) verifikasi bahwa orang tersebut sudah terdaftar sebagai peserta vaksinasi. Selanjutnya, data yang telah dimasukkan akan diproses sistem untuk menetapkan jadwal pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Selain secara daring, Rio (sapaannya), pendaftaran juga bisa dilakukan secara langsung dengan mendatangi fasilitas kesehatan yang telah membuka layanan vaksinasi.

Menurut Rio, vaksinasi terus digelar memadukan jemput bola, di fasilitas kesehatan dan di area publik sembari menunggu alokasi dari pusat.

"Terima kasih tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan warga yang antusias mendukung vaksinasi COVID-19," tuturnya.

Rio mengimbau warga untuk tidak takut menjalani vaksinasi. "Ini ikhtiar kita bersama untuk menghindari penularan dan penyebaran COVID-19, sehingga pandemi ini segera berlalu," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021