Para tokoh perempuan lintas iman di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa menyusul meningkatnya angka kematian akibat wabah COVID-19 akhir-akhir ini.

"Ini yang membawa keprihatinan masyarakat dan bangsa," kata Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Surabaya Dian Jennie di Surabaya, Selasa.

Untuk itu, lanut dia, KPPG Surabaya mengajak para tokoh perempuan lintas iman di Kota Surabaya menggelar doa untuk bangsa secara daring (zoom) pada Rabu (14/7), pukul 19.00 WIB hingga 20.30 WIB.

Adapun para tokoh perempuan lintas agama tersebut meliputi Dewi Winarti (Islam), Maria Adonia Hullsela (Kristen), Julyati Wibowo (Budha), Licia Herawati (Konghucu), Ety Marina (Khatolik), Ketut Nurhoki (Hindu) dan Sulastri (Penghayat Kepercayaan). 

Dian mengatakan dalam menghadapi persoalan bangsa, sekiranya perlu duduk bersama menyatukan seluruh komponen lintas iman dalam doa kebangsaan, memohon kepada Tuhan supaya pandemi segera reda serta bangsa Indonesia diberikan kekuatan melewati bencana ini.

Menurut dia, doa bersama ini dilandasi karena adanya spirit empati yang sama dan bergerak atas nama kemanusiaan untuk membangun kekuatan bersama dalam penanggulangan bencana pandemi COVID-19 ini. 

"Perempuan sebagai aktor penting memiliki peran dominan dalam keluarga untuk memastikan  kesehatan dan peneduh bagi putra-putrinya serta seluruh anggota keluarga di masa PPKM," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengajak warga Surabaya khususnya perempuan untuk bergabung  dalam berdoa bersama untuk kesehatan, keselamatan dan kekuatan.

"Semoga pandemi ini cepat berakhir. Amin," ujarnya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021