Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj mengajak warga Banyuwangi untuk takarub atau mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa di tengah pandemi COVID-19.

"Di tengah pandemi ini, kita semua harus bertakarub, mendekat, kepada Allah SWT. Dengan takarub ini kita berharap, segala macam ujian di tengah pandemi ini, segera diangkat oleh-Nya," kata Kiai Aqil Siraj dalam acara Banyuwangi Berdoa yang diselenggarakan secara virtual, Senin malam.

Salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, kata dia, adalah dengan cara berzikir. "Berzikir adalah mengingat Allah. Dengan zikir itulah kita memanjatkan doa," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ats-Tsaqafah, Jakarta itu.

Ia menjelaskan bahwa zikir merupakan ajaran dalam Islam yang telah dianjurkan oleh para ulama dalam kehidupan ini. Ia menyebutkan beragam tingkatan zikir itu sendiri, mulai dari zikir menyebut nama Allah (asma), zikir menyebut sifat Allah (sifat) dan zikir menyebut dzat Allah (dzat).

"Semoga dengan zikir ini, semoga Allah segera mengangkat pandemi ini bagi seluruh bangsa Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi imbauan pemerintah selama penerapan PPKM darurat Jawa-Bali, sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menekan angka COVID-19.

"Kami memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi seluruh imbauan pemerintah selama PPKM darurat ini. Saat ini, kondisi persebaran COVID-19 di Banyuwangi masih cukup tinggi. Untuk itu, perlu kerja sama dan kesabaran semua pihak untuk mematuhinya," ujarnya.

Selama PPKM darurat, kata Ipuk, Pemkab Banyuwangi menggalang solidaritas untuk membantu para pihak yang terdampak kebijakan. Seperti halnya para pelaku usaha ultra mikro yang harus membatasi jam kerjanya. Mulai dengan membagikan sembako hingga insentif untuk warung kecil yang harus tutup pada malam hari.

"Kami telah berikhtiar semaksimal mungkin untuk menekan persebaran COVID-19 ini. Semoga dengan doa bersama ini, akan membuat Banyuwangi segera pulih dari pandemi," tutur Ipuk.

Acara doa bersama yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi diikuti oleh sejumlah kalangan, mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran PNS dan masyarakat umum. Istigatsah dan tahlil dipimpin oleh KH. Mukhdlar Atim. Sedangkan doa dipanjatkan oleh Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainulloh Marwan dan Rektor IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi KH. Abdul Munib Syafaat. Sedangkan acara dipandu langsung oleh Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021