Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya (Danlantamal V Surabaya) Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Madiun, Jawa Timur sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok dan mencegah penularan COVID-19.
Kegiatan dalam rangka Serbuan Vaksinasi COVID-19 oleh TNI AL tersebut dilakukan dengan mengerahkan puluhan tenaga kesehatan dari Lantamal V Surabaya dibantu tenaga kesehatan setempat.
"Diharapkan dengan serbuan vaksinasi ini dapat membentuk 'herd immunity', guna menekan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Apalagi saat ini beberapa daerah yang masuk di wilayah kerja Lantamal V telah menjadi zona merah, termasuk Madiun," ujar Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi didampingi Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto saat meninjau kegiatan vaksin di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis.
Menurut dia, kegiatan serbuan vaksinasi tersebut merupakan langkah nyata TNI AL dalam mendukung program pemerintah guna menekan penyebaran COVID-19. Selain itu, juga merupakan bagian dari upaya pemberian 1 juta dosis vaksin per hari kepada masyarakat.
Adapun kegiatan tersebut diikuti sekitar 500 warga setempat. Mereka menerima vaksin COVID-19 jenis Sinovac.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengucapkan terima kasih atas kegiatan serbuan vaksinasi COVID-19 Lantamal V Surabaya yang dilakukan di Kabupaten Madiun.
"Kabupaten Madiun siap mendukung penuh program 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari yang telah dicanangkan pemerintah dengan mempercepat pemberian vaksin ke sasaran. Salah satunya dengan menggelar kegiatan seperti ini bersama pihak lainnya," kata Wabup Hari.
Ia meminta warga Kabupaten Madiun disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin. Apalagi saat ini Kabupaten Madiun sedang menerapkan PPKM Darurat. Dengan demikian, kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun dapat ditekan.
Total kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Kamis mencapai 4.786 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 4.288 orang di antaranya telah sembuh, 208 orang masih dalam pemantauan, dan 290 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 96 orang, sembuh 71 orang, dan meninggal dunia 12 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kegiatan dalam rangka Serbuan Vaksinasi COVID-19 oleh TNI AL tersebut dilakukan dengan mengerahkan puluhan tenaga kesehatan dari Lantamal V Surabaya dibantu tenaga kesehatan setempat.
"Diharapkan dengan serbuan vaksinasi ini dapat membentuk 'herd immunity', guna menekan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Apalagi saat ini beberapa daerah yang masuk di wilayah kerja Lantamal V telah menjadi zona merah, termasuk Madiun," ujar Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi didampingi Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto saat meninjau kegiatan vaksin di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis.
Menurut dia, kegiatan serbuan vaksinasi tersebut merupakan langkah nyata TNI AL dalam mendukung program pemerintah guna menekan penyebaran COVID-19. Selain itu, juga merupakan bagian dari upaya pemberian 1 juta dosis vaksin per hari kepada masyarakat.
Adapun kegiatan tersebut diikuti sekitar 500 warga setempat. Mereka menerima vaksin COVID-19 jenis Sinovac.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengucapkan terima kasih atas kegiatan serbuan vaksinasi COVID-19 Lantamal V Surabaya yang dilakukan di Kabupaten Madiun.
"Kabupaten Madiun siap mendukung penuh program 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari yang telah dicanangkan pemerintah dengan mempercepat pemberian vaksin ke sasaran. Salah satunya dengan menggelar kegiatan seperti ini bersama pihak lainnya," kata Wabup Hari.
Ia meminta warga Kabupaten Madiun disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin. Apalagi saat ini Kabupaten Madiun sedang menerapkan PPKM Darurat. Dengan demikian, kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun dapat ditekan.
Total kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Kamis mencapai 4.786 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 4.288 orang di antaranya telah sembuh, 208 orang masih dalam pemantauan, dan 290 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 96 orang, sembuh 71 orang, dan meninggal dunia 12 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021