Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar kegiatan serbuan vaksin bagi masyarakat maritim wilayah Surabaya yang digelar di Gedung Graha Samudera Bumimoro (GSB) Kodiklatal Surabaya, Sabtu.
Kegiatan bertajuk “Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim” ini ditinjau Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat.
Adapun kegiatan vaksinasi tersebut di bawah Koordinasi Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto, sedangkan pelaksana lapangan dipimpin Danpusdikkes Kodiklatal Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp.Ort., yang juga Dansatgas Covid-19 Kodiklatal
Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Selasa (6/7), dengan target 2.000 orang. Selain masyarakat maritim, target vaksin adalah keluarga prajurit Kodiklatal yang terdiri istri dan anak berusia di atas 18 tahun.
Dankodiklatal menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program pemerintah sekaligus instruksi dari Panglima TNI dan Kasal untuk mempercepat pencapaian kekebalan kelompok sehingga Indonesia sehat dan bebas COVID-19 segera terwujud.
Prioritas sasaran vaksinasi adalah masyarakat maritim, antara lain warga yang tinggal di daerah Tanjung Sadari Krembangan, Kalianak Pesapen, dan para pekerja di bidang maritim Pelabuhan Tanjung Perak.
Untuk hari pertama ini ditargetkan 1.000 orang dan hari kedua pada pekan depan dengan jumlah yang sama.
Dirum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto selaku koordinator penyelenggara vaksinasi menyampaikan tata urutan peserta vaksin, yakni setelah peserta datang diarahkan untuk melaksanakan cuci tangan, selanjutnya pendaftaran dengan mengisi formulir dan mengambil nomor antrean, diteruskan menuju tenda tunggu.
Para peserta selanjutnya masuk gedung GSB secara berurutan sesuai nomor antrean untuk melaksanaan screening berupa pemeriksaan fisik, tensi dan mengidentifikasi penyakit penyerta (komorbid).
Peserta yang lolos pemeriksaan kesehatan bisa mendapatkan vaksin setelah dilakukan pendataan identitas diri.
Dirum juga meminta personel yang sudah mendapatkan vaksin tetap mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan 5M, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
”Walaupun sudah diberikan vaksin. apabila tidak menerapkan protokol kesehatan masih berpeluang terpapar COVID-19,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kegiatan bertajuk “Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim” ini ditinjau Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat.
Adapun kegiatan vaksinasi tersebut di bawah Koordinasi Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto, sedangkan pelaksana lapangan dipimpin Danpusdikkes Kodiklatal Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp.Ort., yang juga Dansatgas Covid-19 Kodiklatal
Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Selasa (6/7), dengan target 2.000 orang. Selain masyarakat maritim, target vaksin adalah keluarga prajurit Kodiklatal yang terdiri istri dan anak berusia di atas 18 tahun.
Dankodiklatal menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program pemerintah sekaligus instruksi dari Panglima TNI dan Kasal untuk mempercepat pencapaian kekebalan kelompok sehingga Indonesia sehat dan bebas COVID-19 segera terwujud.
Prioritas sasaran vaksinasi adalah masyarakat maritim, antara lain warga yang tinggal di daerah Tanjung Sadari Krembangan, Kalianak Pesapen, dan para pekerja di bidang maritim Pelabuhan Tanjung Perak.
Untuk hari pertama ini ditargetkan 1.000 orang dan hari kedua pada pekan depan dengan jumlah yang sama.
Dirum Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto selaku koordinator penyelenggara vaksinasi menyampaikan tata urutan peserta vaksin, yakni setelah peserta datang diarahkan untuk melaksanakan cuci tangan, selanjutnya pendaftaran dengan mengisi formulir dan mengambil nomor antrean, diteruskan menuju tenda tunggu.
Para peserta selanjutnya masuk gedung GSB secara berurutan sesuai nomor antrean untuk melaksanaan screening berupa pemeriksaan fisik, tensi dan mengidentifikasi penyakit penyerta (komorbid).
Peserta yang lolos pemeriksaan kesehatan bisa mendapatkan vaksin setelah dilakukan pendataan identitas diri.
Dirum juga meminta personel yang sudah mendapatkan vaksin tetap mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan 5M, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
”Walaupun sudah diberikan vaksin. apabila tidak menerapkan protokol kesehatan masih berpeluang terpapar COVID-19,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021