Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat menyusul kasus COVID-19 yang kini kembali merangkak naik, guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Untuk isolasi mandiri terpusat, tadi sudah saya putuskan bersama Forkopimda karena mungkin tempat isolasi di rumah yang tidak sempurna, maka akan kami letakkan di Poltek Kediri, yaitu di Semampir," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Ia menambahkan bagi warga yang isolasi di kelurahan rencananya akan ditempatkan di lokasi isolasi terpusat itu. Hal itu dilakukan guna memudahkan pemantauan kesehatan dari pasien yang terpapar COVID-19 tersebut.
"Yang di kelurahan-kelurahan nanti mungkin akan ditarik bed-nya dan akan kami geser ke poltek sehingga kami bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat salah satunya dengan ketersediaan tempat," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan, kasus COVID-19 di beberapa wilayah mulai mengalami kenaikan yang signifikan beberapa hari terakhir, termasuk di Kota Kediri.
Untuk itu, pihaknya telah mengadakan rapat evaluasi bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri. Rapat juga diikuti oleh beberapa pimpinan rumah sakit dan puskesmas di Kota Kediri secara virtual.
Wali Kota Kediri juga memberikan apresiasi kerjasama yang telah dilakukan oleh seluruh fasilitas kesehatan di Kota Kediri dalam upaya menekan angka COVID-19.
Menurut dia, tim kesehatan juga berupaya optimal demi dalam menangani kasus tersebut, mulai dari penambahan kapasitas tempat tidur, hingga melakukan tracing.
Ia menambahkan, secara data yang masuk dan ditangani di rumah sakit bukan hanya warga Kota Kediri, melainkan juga dari luar kota. Untuk itu, agar kondisi aman dan tetap bisa memberikan pelayanan kepada seluruh warga Kota Kediri diperlukan penambahan tempat tidur.
"Tim kami dari dinkes saat ini juga melakukan tracing besar-besaran baik di perkantoran, masyarakat maupun instansi. Saya mohon seluruh rumah sakit untuk segera bertindak sambil kami akan mempercepat vaksinasi juga. Saya juga minta pada Pak Kapolres dan Pak Dandim operasi-operasi yang ada di Kota Kediri lebih diketati," tegas Mas Abu, sapaan akrabnya.
Di Kota Kediri, hingga Minggu (27/6) terdapat 1.508 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 81 orang dirawat, 1.278 orang telah sembuh dan 149 orang telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Untuk isolasi mandiri terpusat, tadi sudah saya putuskan bersama Forkopimda karena mungkin tempat isolasi di rumah yang tidak sempurna, maka akan kami letakkan di Poltek Kediri, yaitu di Semampir," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin.
Ia menambahkan bagi warga yang isolasi di kelurahan rencananya akan ditempatkan di lokasi isolasi terpusat itu. Hal itu dilakukan guna memudahkan pemantauan kesehatan dari pasien yang terpapar COVID-19 tersebut.
"Yang di kelurahan-kelurahan nanti mungkin akan ditarik bed-nya dan akan kami geser ke poltek sehingga kami bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat salah satunya dengan ketersediaan tempat," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan, kasus COVID-19 di beberapa wilayah mulai mengalami kenaikan yang signifikan beberapa hari terakhir, termasuk di Kota Kediri.
Untuk itu, pihaknya telah mengadakan rapat evaluasi bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri. Rapat juga diikuti oleh beberapa pimpinan rumah sakit dan puskesmas di Kota Kediri secara virtual.
Wali Kota Kediri juga memberikan apresiasi kerjasama yang telah dilakukan oleh seluruh fasilitas kesehatan di Kota Kediri dalam upaya menekan angka COVID-19.
Menurut dia, tim kesehatan juga berupaya optimal demi dalam menangani kasus tersebut, mulai dari penambahan kapasitas tempat tidur, hingga melakukan tracing.
Ia menambahkan, secara data yang masuk dan ditangani di rumah sakit bukan hanya warga Kota Kediri, melainkan juga dari luar kota. Untuk itu, agar kondisi aman dan tetap bisa memberikan pelayanan kepada seluruh warga Kota Kediri diperlukan penambahan tempat tidur.
"Tim kami dari dinkes saat ini juga melakukan tracing besar-besaran baik di perkantoran, masyarakat maupun instansi. Saya mohon seluruh rumah sakit untuk segera bertindak sambil kami akan mempercepat vaksinasi juga. Saya juga minta pada Pak Kapolres dan Pak Dandim operasi-operasi yang ada di Kota Kediri lebih diketati," tegas Mas Abu, sapaan akrabnya.
Di Kota Kediri, hingga Minggu (27/6) terdapat 1.508 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 81 orang dirawat, 1.278 orang telah sembuh dan 149 orang telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021