Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung segera menindaklanjuti hasil tes usap PCR 46 orang calon aparatur sipil negara (CASN) yang terkonfirmasi COVID-19 dengan melakukan tes usap serupa kepada rombongan latihan dasar (latsar) ASN yang berjumlah 290 orang.
"Langkah ini (tes usap, red.) wajib dilakukan untuk memastikan mereka tidak ikut tertular, sebelum masuk ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing," kata Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Sabtu.
Tes usap dilakukan di gedung Labkesda Dinkes Tulungagung. Rombongan latsar yang akan menjalani tes usap terdiri atas 135 orang CASN dan 155 mentor pendamping selama program pelatihan dasar ASN berlangsung di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Total CASN yang ikut latsar ASN sebenarnya 171 orang. Sebanyak 10 orang CASN kemudian terdeteksi awal positif COVID-19 saat latsar baru akan dimulai sehingga dipulangkan lebih dahulu.
Sebanyak 36 orang lainnya ikut terpapar dan baru terdeteksi sepulang dari latsar, melalui proses pemeriksaan tes usap antigen di halaman GOR Lembupeteng, Tulungagung, pada Selasa (15/6), sehingga langsung dilakukan tindakan sesuai protokol penanganan pasien COVID-19.
Sebanyak 12 orwng CASN yang bergejala dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung, sedangkan 34 orang CASN lain dikarantina di Rusunawa UIN Satu.
Sebenarnya 135 orang CASN yang akan dites usap PCR pada Senin (21/6) ini telah diizinkan pulang ke rumah, begitu hasil tes usap antigen pada Selasa (15/6) menyatakan negatif COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung hanya mewajibkan mereka untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, demi menegah risiko penularan kepada anggota keluarga yang lain.
Namun, berhubung hasil tes usap lanjutan menggunakan metode PCR kepada 46 orang CASN semuanya menyatakan positif COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung memutuskan untuk dilakukan tes usap PCR kepada seluruh CASN, sebelum mereka masuk kerja di OPD yang menjadi lokasi penugasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Langkah ini (tes usap, red.) wajib dilakukan untuk memastikan mereka tidak ikut tertular, sebelum masuk ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing," kata Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Sabtu.
Tes usap dilakukan di gedung Labkesda Dinkes Tulungagung. Rombongan latsar yang akan menjalani tes usap terdiri atas 135 orang CASN dan 155 mentor pendamping selama program pelatihan dasar ASN berlangsung di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Total CASN yang ikut latsar ASN sebenarnya 171 orang. Sebanyak 10 orang CASN kemudian terdeteksi awal positif COVID-19 saat latsar baru akan dimulai sehingga dipulangkan lebih dahulu.
Sebanyak 36 orang lainnya ikut terpapar dan baru terdeteksi sepulang dari latsar, melalui proses pemeriksaan tes usap antigen di halaman GOR Lembupeteng, Tulungagung, pada Selasa (15/6), sehingga langsung dilakukan tindakan sesuai protokol penanganan pasien COVID-19.
Sebanyak 12 orwng CASN yang bergejala dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung, sedangkan 34 orang CASN lain dikarantina di Rusunawa UIN Satu.
Sebenarnya 135 orang CASN yang akan dites usap PCR pada Senin (21/6) ini telah diizinkan pulang ke rumah, begitu hasil tes usap antigen pada Selasa (15/6) menyatakan negatif COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung hanya mewajibkan mereka untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, demi menegah risiko penularan kepada anggota keluarga yang lain.
Namun, berhubung hasil tes usap lanjutan menggunakan metode PCR kepada 46 orang CASN semuanya menyatakan positif COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung memutuskan untuk dilakukan tes usap PCR kepada seluruh CASN, sebelum mereka masuk kerja di OPD yang menjadi lokasi penugasan.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021