Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menyasar kalangan santri salah satunya para di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari.
"Saat ini tingkat penyerapan vaksin di Banyuwangi merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. Kami akan terus menggenjot vaksinasi ini agar dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa terkecuali, termasuk para santri," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat memantau pelaksanaan vaksinasi santri di Banyuwangi, Sabtu.
Di Ponpes Blokagung ini, katanya, dilakukan vaksinasi terhadap 2.330 orang santri, dan dijadwalkan pelaksanaan vaksinasi selama tiga hari ke depan.
"Selain di Pesantren Blokagung, vaksinasi juga dilaksanakan di sejumlah pesantren lainnya. Untuk waktunya dilakukan secara bertahap seiring dengan ketersediaan vaksin. Bismillah, ini ikhtiar kami bersama, termasuk dawuh dari para kiai dan bu nyai, bahwa upaya untuk menjaga kesehatan diri ini sangat penting untuk dilakukan," tuturnya.
Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Indi Najmu Tsaqib mengapresiasi perhatian Pemkab Banyuwangi dengan melaksanakan vaksinasi di pesantren.
"Ini amat membantu bagi pesantren dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata dzuriyah pesantren yang karib disapa Gus Endi itu.
Pesantren Darussalam, kata Gus Endi, mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Semua santri yang baru pulang liburan diwajibkan untuk melakukan tes antigen. Mereka juga tidak diperkenankan untuk beraktivitas di luar pesantren.
"Tahun ajaran baru ini, kami juga mewajibkan semua tenaga pengajar di pesantren harus telah divaksinasi," katanya.
Data diperoleh, per 16 Juni 2021 serapan vaksinasi di Banyuwangi mencapai 89,9 persen. Persentase serapan itu merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, dari 372.570 kuota vaksin yang diterima, sebanyak 334.000 dosis vaksin telah disuntikkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saat ini tingkat penyerapan vaksin di Banyuwangi merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. Kami akan terus menggenjot vaksinasi ini agar dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa terkecuali, termasuk para santri," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat memantau pelaksanaan vaksinasi santri di Banyuwangi, Sabtu.
Di Ponpes Blokagung ini, katanya, dilakukan vaksinasi terhadap 2.330 orang santri, dan dijadwalkan pelaksanaan vaksinasi selama tiga hari ke depan.
"Selain di Pesantren Blokagung, vaksinasi juga dilaksanakan di sejumlah pesantren lainnya. Untuk waktunya dilakukan secara bertahap seiring dengan ketersediaan vaksin. Bismillah, ini ikhtiar kami bersama, termasuk dawuh dari para kiai dan bu nyai, bahwa upaya untuk menjaga kesehatan diri ini sangat penting untuk dilakukan," tuturnya.
Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Indi Najmu Tsaqib mengapresiasi perhatian Pemkab Banyuwangi dengan melaksanakan vaksinasi di pesantren.
"Ini amat membantu bagi pesantren dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata dzuriyah pesantren yang karib disapa Gus Endi itu.
Pesantren Darussalam, kata Gus Endi, mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Semua santri yang baru pulang liburan diwajibkan untuk melakukan tes antigen. Mereka juga tidak diperkenankan untuk beraktivitas di luar pesantren.
"Tahun ajaran baru ini, kami juga mewajibkan semua tenaga pengajar di pesantren harus telah divaksinasi," katanya.
Data diperoleh, per 16 Juni 2021 serapan vaksinasi di Banyuwangi mencapai 89,9 persen. Persentase serapan itu merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, dari 372.570 kuota vaksin yang diterima, sebanyak 334.000 dosis vaksin telah disuntikkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021